Tambrauw (KASTV) - Talud disepanjang pantai Sausapor dibangun guna menahan abrai pantai dari ombak. Namun akibat kuatnya ombak saat pasang talud inipun amblol tak berbentuk.
Sejumlah warga Sausapor keluhkan hal tersebut, mereka hawatir jika talud tidak segera diperbaiki maka pantai akan segera habis dimakan ombak dan pemukiman dibibir pantai akan turut musnah.
Salah satu warga nelayan pantai Sausapor Bapak Frans mengatakan, saat pasang deburan ombak sangat kuat sehingga diperlukan talud penahan ombak yang kokoh.
"Pemerintah harus mencari solusi untuk hal ini, kalau buat talud sesuaikan dengan kekuatan ombak, jangan buat talud macam main main saja, dapat ombak besar langsung bubar"ujar Frans (7/2/2022)
"Kitorang masyarakat nelayan yang tinggal dibibir pantai bergantung dari talud juga, upayakan lah sebaiknya bagimana tega kah pemerintah liat rumah kami musnah oleh ombak?" Tambah Frans penuh harap.
Sementara itu Hans Paraibabo Kepala Dinas PBPD Kabupaten Tambrauw, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan bahwa ia terkejut dengan keadaan talud di pantai Sausapor, pihaknya akan segera mengupayakan agar talud kembali berfungsi dengan sebaik baiknya.
"Kepada masyarakat pesisir pantai Sausapor saya harapkan untuk bersabar, kami akan mengupayakan agar talud bisa berfungsi kembali, tentu bukan hal yang mudah tetapi kami akan berusaha" jelas Hans
"Saya faham bahwa mayoritas masyarakat sausapor adalah nelayan, sehingga banyak pemukiman dibibir pantai, saya berjanji akan menindak lanjuti hal ini" tutup Hans