JEMBRANA (KASTV) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Budaya Jembrana, I Komang Wiasa menyerahkan bantuan sosial berupa dana hibah yang bersifat lembaga di Gedung Kesenian Ir. Soekarno Jembrana, Selasa (5/7/2022). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Budaya Jembrana, I Komang Wiasa mengatakan banyak menerima proposal permintaan bantuan sosial untuk masyarakat.
“Jadi selama menjadi PLT Kadis Pariwisata Budaya, menjelang
berakhir ini yang paling banyak kita melayani proposal hibah bansos yang
penyalurannya melalui DPRD Jembrana sebagai bagian penyerapan aspirasi ketika
turun ke masyarakat,” katanya.
Ia juga mengatakan untuk tahun 2022 dianggarkan induk 328 organisasi
penerima hibah bansos, secara administrasi untuk bisa sampai pencairan dana
sudah semua kita rampungkan. “Tapi karena system dan keterbatasan SDM (sumber
daya manusia- red) atau staf, itu lembur siang- malam. Penerima hibah induk ini
terdiri dari lembaga/ kelompok masyarakat yang dibantu di Dinas Pariwisata Budaya
berupa kelompok kesenian, lembaga adat/ tempek, Sekaa Dee terun dan Subak,”
jelasnya.
“Jadi hari ini minimal lima bansos sudah cair setiap hari.
Karena jumlahnya banyak maka dilakukan secara bertahap tapi sudah kami
permaklumkan kepada beberapa anggota DPRD (Jembrana) dan terus dikomunikasikan,
jangan sampai kita dianggap menghambat,” lanjutnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Budaya Jembrana, I Komang Wiasa menyerahkan bansos dana hibah |
Ia mengatakan tinggal percepatannya “Tanpa itu maka tidak
akan berjalan lancar, karena sebagian besar jumlah bansos itu ada di OPD
Pariwisata Budaya. Karena sampai ini baru sebulan akan rampung.Tugas kita luar
biasa, belum melayani 240 lebih subak. Semua dana pencairan lewat OPD kita,”
urainya.
Ia juga mengatakan bersyukur dengan jumlah tim yang sedikit bisa
menyelesaikan layanan di Pariwisata dan Budaya.
“Syukur saya sebagai PLT (pelaksana tugas- red) karena dukungan tim yang
solid dan tulus bekerja siang malam dengan jumlah sedikit, dari analisis beban
kerja mereka tapi bisa tuntas termasuk proyek-proyek fisik, tidak ada yang kita
tinggal sampai 5 Juli ini, saat pejabat baru dilantik. Jadi saya merasa
bersyukur pada Tuhan bisa menyelesaikan tugas pelayanan di Parbud,” pungkasnya.