Gresik (KASTV) - Kapal TB Baiduri A dengan menarik tongkang MR 801 yang bermuatan tiang listrik dan paku bumi atau tiang pancang berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pelabuhan Banjarmasin pada Jumat (8/7/2022).
Mohammad Edi (33) nahkoda kapal menuturkan bahwa crew kapal sebanyak 11 orang dan 3 orang berada diatas kapal tongkang.
"Di perjalanan cuaca kurang bersahabat, ditambah lagi dengan ombak yang cukup besar membuat tongkang menjadi miring. Hal ini juga dilaporkan oleh crew yang berada diatas tongkang bahwa terdengar suara detuman dari muatan yang sudah berjatuhan kelaut," katanya.
Mendengar hal ini nahkoda Mohammad Edi langsung menginstruksikan untuk melepaskan tali gandengan dan berbalik arah menuju tongkang dengan menempel di haluan.
"Tidak sempat crew naik ke kapal ombak datang lagi menghantamnya dan seketika itu juga tongkang berbalik menghantam kapal tug boat, tiga crew kapal yang berada diatas tongkang dua diantaranya selamat dengan melompat ke laut yakni Ririn dan Abdul Rahman jabatan sebagai kelasi dan 1 crew lagi ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi terjepit crane," jelasnya.
"Crew yang meninggal dunia atas nama Mahmud (32 tahun) asal Belawan Medan, Sumatera Utara dan akhirnya nahkoda mengarahkan kapal menuju Pulau Bawean untuk evakuasi jenazah tersebut, Sabtu malam (8/7/2022).
Lanjut Kapten Edi sapaan akrabnya, setelah jenazah dilakukan pemulasaran untuk dikremasi di RSUD Umar Mas'ud Sangkapura dengan disaksikan oleh anggota keamanan Satpol Airud Polres Gresik Bripka Fatur Rahman langsung dibawa menuju Desa Kepuhteluk Kecamatan Tambak untuk segera diberangkatkan dengan menggunakan perahu klotok milik Bapak Suhan salah satu warga nelayan yang sudah terbiasa membawa jenazah, Sabtu (9/7/2022).
"Pemulangan jenazah dari Bawean menuju Pelabuhan Gresik didampingi 2 crew kapal yang ikut serta yakni Basuni dan Abdul Rahman sekaligus memberikan keterangan lebih lanjut di Kantor Satpol Airud Polres Gresik," terangnya.
Menurut Danpol 1043 Bripka Shodiq Susanto mengatakan jenazah sesampainya di Pelabuhan Gresik langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Bunder Gresik untuk proses identifikasi dan visum. (JM).