PROBOLINGGO ( KASTV) - Dalam rangka memeriahkan hari Olahraga Nasional ( Haornas) Kepala sekolah SMPN 1 Pajarakan adakan jalan santai yang di ikuti oleh seluruh guru dan seluruh Siswa-siswi SMPN 1 Pajarakan - kelas Vll, Vlll, dan lX. Jum'at (9/9/2022).
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, dengan rute arah sekolah SMPN 1 melawati pondok pesantren Subulussalam, ketika melintas jembatan penghubung antara dusun kapasan desa Pajarakan kulon menuju desa kregenan kecamatan Kraksaan.
Kepala sekolah terpaksa menghentikan kegiatan ini, karena sebagian peserta mengalami faktor Alam, hingga terpental di tengah putus nya jembatan gantung, akibatnya kejadian ini, jembatan gantung putus hingga menelan 36 siswa siswi mengalami luka luka ringan, sementara korban di larikan ke puskesmas Pajarakan untuk menjalani perawatan medis. Dari 36 korban sebagian bisa di pulangkan. di Jemput keluarga masing-masing, namun tiga hari kemudian harus kontrol kondisi ke puskesmas Pajarakan, sedangkan 14 korban lainnya dan salah satu Guru, terpaksa di rujuk ke rumah sakit Umum ( RSU) waluyu jati Kraksaan untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut.
Menurut H. Arif Syamsul Hadi " Kepala Sekolah SMPN 1 Pajarakan, ia membenarkan adanya kejadian ini, dalam kegiatan tersebut kami berkeinginan para siswa siswi mengenali kontekstual atau pengenalan lingkungan, ia melewati rute jembatan gantung yang sudah kami survei sebelum nya.
Dari ratusan Siswa-siswi, sebagian mengalami faktor alam yang tak terduga, akibat jembatan gantung putus sehingga 36 peserta jalan santai mengalami luka-luka ringan. Dengan adanya kejadian ini sementara kegiatan Kami hentikan, kami fokus dalam penanganan korban.
Sementara korban yang luka luka ringan sudah di tangani Petugas Puskesmas Pajarakan lalu diberi obat tulang dan bisa dipulangkan, harapan kami anak-anak segera sembuh semuanya, dan tercipta suasana kondusif bagi orang tua wali murid / masyarakat juga harus faham adanya faktor Alam, semoga jembatan ini segera di bangun kembali, melihat kondisi jembatan sudah rapuh karena ini merupakan jembatan penghubung banyak masayarakat melintas. Harapan nya
Tujuan kami, Dari kegiatan Paskah Jalan santai. "Ini pembelajaran kontekstual dengan menanyakan apa hal-hal yang kira-kira tema apa yang diambil pelajaran termasuk kuis kecil-kecilan ada doorprise guru-guru membawa 4 atau 5 hadiah untuk pemenng, sebelum berangkat kami kumpulkan di lapangan untuk memberikan arahan," katanya.
"Karena melewati jalan umum masing-masing baris dua-dua didampingi oleh wali kelas jaga jarak, ketika masuk jembatan Tolong baca doa yang tertib, kebetulan saya belum melintas, kami menghimbau kepada Wali murid yang anaknya jadi korban untuk sementara libur dulu sekolah kalau sudah sembuh bisa masuk sekolah lagi, bagi yang tidak mengalami musibah, harap masuk seperti bisanya," imbaunya.
Nita, salah satu siswi kelas lX A, ia merupakan salah satu korban yang selamat, awalnya senang mengikuti jalan santai karena ada kuis, namun tidak taunya ada musibah yang tak terduga yang di alaminya. "Dirinya bercerita tentang putusnya jembatan tersebut, dari teriakan teman- teman saya merasa ketakutan, apa daya saya sudah tidak ada kesempatan lari dari jembatan itu, karena sudah terpleset," ucapnya.
Sementara kejadian ini sempat terjadi berita HOAX atas informasi yang tidak benar yang mana sempat dikabarkan ada korban jiwa - itu tidak benar. (th)