Lampung (KASTV) - Sejumlah desa di Lampung Selatan mengalami bencana banjir pada Kamis (27/10/2022). Banjir diduga terjadi setelah hujan melanda sejak kemarin malam.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lampung Selatan kesulitan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Purwodadi dan Desa Katibung Atas.
Keterbatasan peralatan membuat petugas kesulitan mengevakuasi sekitar 200 warga yang terjebak banjir di dua desa tersebut.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan, banjir melanda Desa Purwodadi dan Desa Katibung Atas, sejak Kamis dini hari.
"Banjir melanda permukiman warga di dua desa tersebut sejak tadi pagi," kata Rully saat dihubungi, Siang ini.
Menurut Rully, air banjir berasal dari luapan sungai setelah hujan melanda hampir seluruh wilayah Lampung Selatan sejak Rabu Kemarin.
Dari dua desa tersebut, 200 warga sempat terjebak lantaran ketinggian air dan arus yang cukup deras.
"Baru 50 persen yang telah kita dievakuasi, karena keterbatasan alat" jelas Rully.
Evakuasi menggunakan satu unit perahu karet dan beberapa jaket pelampung milik Dinas Damkar,
Sedangkan sisanya warga yang belum sempat dievakuasi berada di dataran rendah dengan ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
"Yang belum dievakuasi berada di daerah yang cukup dalam dan arus yang deras. Sampai saat ini masih proses evakuasi" kata Rully.
Akibat hujan melanda semalaman, banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Candipuro.
Dari pantauan awak media yang dilihat langsung, tampak warga melakukan evakuasi dengan menaiki mobil pikap di tempat yang dalam.
Mobil pikap itu lalu ditarik secara beramai-ramai ke arah tempat yang kering oleh warga lainnya.
Semoga bencana banjir ini cepat surut dan tidak sampai memakan korban, masyarakat terdampk banjir di Lampung selatan memohon bantuan berbagai pihak terutama Dinas Kesehatan agar dapat memantau dan mengecek kesehatan warga terdampak banjir ini.
Reporter (dfn/zys)