PROBOLINGGO (KASTV) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui pemerintah Desa maron kudul kecamatan Maron, meningkatkan pelayanan dan SDM di sektor pariwisata lokal diantaranya soal olahraga arung jeram atau rafting.
Dalam olahraga Arung jeram (rafting) ini terkait ketersediaan pemandu yang dibutuhkan oleh wisatawan.
Dalam hal ini, Kepala Desa Maron Kidul menggelar launching sekaligus mendatangkan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur selaku pemandu arung jeram di Sungai Pekalen, di Desa Maron kidul dengan persiapan dan keinginan yang kuat.
WISATA ARUNG JERAM MARON KIDUL: Kepala Desa Maron Kidul Ridwanto" mengajak serta menantang para pecinta olahraga arung jeram untuk menjajal aliran sungai yang ada di sungai Pekalen . Hal ini dia sampaikan saat mengikuti kegiatan arung jeram menyusuri sungai Pekalen di Maron Kidul , Sabtu (17/12/2022).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Camat Maron , sekaligus memaparkan tentang wisata, ia menyebutkan wilayah Maron adalah wilayah sekitarnya memiliki potensi yang cukup menjanjikan pada sektor destinasi pariwisata khususnya arung jeram.
“Kita berterima kasih kepada Kepala Desa Maron Kidul yang telah menampung kegiatan ini untuk melihat peluang tersebut dan memberikan pengembangan peluang wisata lokal ” ujar" Camat Maron
Kepala Desa Maron menggelar Launching sekaligus pemandu arung jeram di Sungai Pekalen di Desa Maron Kidul yang melibatkan Muspika Kecamatan Maron, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, perangkat desa Maron Kidul " dan puluhan peserta dengan persiapan dan keinginan yang kuat.
Sementara HERI, mewakili beberapa awak media, yang juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa perlunya membenahi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengembangan pemandu wisata arung jeram di di desa Maron Kidul Kabupaten Probolinggo sangat perlu dukungan.
“Seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap aktifitas yang memadukan unsur petualangan, edukasi, olahraga dan rekreasi, telah menjawab adanya 'launching' akan besarnya minat para wisatawan terhadap olah raga minat khusus ini,”ujar heri.
Pemandu arung jeram di Maron Kidul, masih terbilang sangat minim. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pemandu arung jeram yang telah bersertifikasi masih sangat sedikit
Berdirinya Arung Jeram ini walaupun terkala covid-19, namun pemerintah Desa tidak putus asah dari itulah sempat vakum jadi destinasi wisata itu sudah tidak bisa berjalan karena butuh operasi
Akhirnya semua fasilitas yang ada di sekitar lokasi semuanya terbengkalai termasuk barang-barang yang menjadi fasilitas yang sudah kita sediakan pada waktu itu hilang satu persatu karena memang sudah tidak mendapat perhatian dari pemerintah desa sendiri.
Maka dari itu wisata ini sudah kembali diaktifkan karena kemarin pemerintah konsentrasinya pada penanggulangan, covid- 19. ( th)