Tambrauw (KASTV)_Bulan Desember merupakan bulan yang di dalamnya terdapat momen momen penting, salah satunya ialah peringatan Natal bagi umat Kristiani di seluruh dunia tepatnya tanggal 25 Desember setiap tahunnya.
Peringatan Natal dilakukan dengan berbagai hal, mulai dari membuat pohon natal, ibadah ibadah natal, saling mengunjungi, kartu ucapan natal, bertukar kado adalah hal yang biasa dalam merayakan natal pada umumnya, namun ada hal yang berbeda dan menarik dalam merayakan natal di papua yakni membuat pondok natal, yang telah menjadi tradisi tiap tahunya dalam merayakan natal.
Jemaat Laudikia Jokte Kabupaten Tambrauw, adalah salah satu gereja yang menggelar lomba membuat pondok Natal dalam rangka menyambut Putra Natal Yesus Kristus, lomba ini diikuti oleh tiap tiap wijk yang ada dalam jemaat Laudikia Jokte.
Puncak lomba pada 26 Desember 2022 dalam Perayaan Natal bersama Jemaat Laudikia Jokte, hadir dalam perayaan Natal Pj Bupati Tambrauw Anggelberthus Kocu S.Hut. MM, sekaligus bertindak sebagi juri untuk menentukan hasil lomba membuat pondok natal.
Dalam pesan Natalnya Anggelberthus menyampaikan agar umat kristiani di Tambrauw khususnya Jemaat Laudikia Jokte untuk bersama sama menyambut Kelahiran Yesus dengan memuliakan Tuhan dengan segenap hati, fikiran dan perbuatan dan ia juga mengapresiasi lomba membuat pondok natal sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi Natal di tanah Papua.
"Saya ucapkan selama Natal bagi semua jemaat, mari kita muliakan Tuhan, bukan hanya di ucapkan, tetapi dengan segenap hati, dengan fikiran kita dan dengan perbuatan kita, dengan perayaan Natal ini saya berpesan agar seterusnya menghadirkan iman dalam melakulan aktifitas sehari hari, jangan hanya pada hari Natal saja" pesanya
"Saya juga mengapresiasi lomba membuat pondok natal ini, hal yang sungguh luar biasa yang sudah dilakukan oleh jemaat Laudikia Jokte, kedepan agar lebih ditingkatkan cerminan dari kebersamaan dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus ini"
Anggelberthus juga melihat langsung pondok pondok natal hasil karya tiap tiap Wijk yang dilombakan, menurutnya semua penuh kreatifitas dan ia pun memberikan hadiah yang sama bagi peserta lomba.
"Saya tidak bisa menentukan siapa pemenangnya, kreatifitasnya bagus bagus semua, saya tentukan semua adalah pemenang, oleh karena di mata Tuhan semua adalah sama, oleh karena itu saya berikan hadiah yang sama juga yakni 5 juta rupiah bagi seluruh peserta lomba, saya ucapkan selamat dan kedepan agar lebih di tingkatkan kreatifitas dalam membuat pondok natal" tandas Pj Bupati
Hadir bersama Pj Bupati Tambrauw, Ketua Klasis GKI Abun Pdt Matias Mayor S.Si.Teol, dalam kesempatan tersebut Pdt Matias berpesan kepada seluruh jemaat klasis GKI Abun di Kabupaten Tambrauw agar memaknai Natal dengan membawa iman dalam menghadapi tantangan hidup sehari hari, ia juga turut mengapresiasi lomba membuat pondok natal sebagai salah satu menjaga tradisi perayan natal di Papua.
"Saya ucapkan selamat natal bagi seluruh jemaat di Kabupaten Tambrauw, natal memang membawa suka cita dan kedamaian bagi kita, saya berpesan agar damai dan suka cita natal dapat diteruskan dalam kehidupan sehari hari dan kehidupan bermasyarakat, jangan damai itu hanya ada pada suasana natal saja, tetapi damai itu harus di imani dalam kehidupan kita sehari hari" pesanya
"Pondok natal merupakan salah satu tradisi memperingati Natal di seluruh Papua, hal ini perlu dilestarikan, dan kegiatan lomba membuat pondok natal ini merupakan salah satu menjaga tradisi kita, banyak makna dalam membuat pondok natal, saya berharap tradisi ini tetap dijaga hingga nanti nanti"
"Saya ucapkan selamat bagi seluruh peserta lomba, kedepan lebih di tingkatkan kreatifitasnya, Tuhan berkati karya bapak, ibu semua amin" tutupnya
Kontributor: Erly Mayor
Editor : Nur