Desa Kayuara Ogan Ilir Punya Tradisi 'Memanggil' Dalam Hajatan

Desa Kayuara Ogan Ilir Punya Tradisi 'Memanggil' Dalam Hajatan

Ogan Ilir (KASTV) - Masyarakat desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, mempunyai tradisi yang unik. Tradisi "memanggil" pada setiap hajat masyarakat desa yang dilakukan oleh pemuda atau para bujang desa berkeliling kampung dari rumah kerumah untuk menyampaikan pelaksanaan hajat di desa.


Tradisi atau adat telah diwariskan turun temurun dari nenek moyang mereka, makna "memanggil" dimaksudkan undangan hajatan atau persedekahan, "pemanggil" dikhususkan bagi para pemuda atau para bujang yang membawa pesan dari pemilik hajat di desa tersebut.


Sebelum adat "memanggil" dilaksanakan, empunya hajat telah melaporkan hajatnya kepada pemerintah setempat, sehingga ketika para bujang bergaduh berkeliling desa pihak terkait telah mengetahui maksud dan tujuan para bujang tersebut.


Seperti sore itu, jumat 03 Desember 2022, suasana riuh ramai para bujang berkeliling kampung "mamak, ibung, adeng, kakang, dan pugok, nenek kami memanggil kamu se huma ini untuk datang, malam atau siang sesuai pelaksanaan hajatan, terimakasih" teriak salah satu bujang.


"Kami sengaja bersuara keras, supaya warga yang mungkin sedang tidur atau di dalam rumah segera keluar dan berinteraksi dengan kami, kami jenguk satu persatu sehingga warga desa tak terlewatkan hajat di desa kami" jelas salah satu pemuda.


Seluruh pemuda atau para bujang Kayuara wajib ikut serta dalam tradisi "memanggil" tersebut. Nilai sosial yang tinggi ditunjukkan oleh pemuda dan warga desa setempat, mereka menyadari pada giliranya mereka akan punya hajat juga, sehingga tradisi seperti ini perlu dijaga.


Desa Kayuara jauh dari keramaian kota, dikelilingi perkebunan masyarakat dan menyimpan kekayaan alam seperti minyak bumi, gas dan flora fauna yang menabjubkan, masyarakatnya rukun, aman dan tentram dengan adat istiadat yang masih terjaga.


Rep: Yanto

Editor: Nurhayati

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال