"HIGHLIGHT" HANCURNYA PLN (BAGIAN III).

"HIGHLIGHT" HANCURNYA PLN (BAGIAN III).



Oleh : Ahmad Daryoko

Koordinator INVEST.


CNBC Indonesia 16 Nopember 2022 memuat kesepakatan Joebidden, Jokowi dan PM Jepang dalam rangkaian KTT G20  terkait mobilisasi dana AS$ 20 miliar (Rp 315 triliun) guna transisi energi Indonesia dari PLTU ke EBT. Sehingga pada 29 Nopember 2022 Komisi VII DPR RI bersama Kementerian ESDM menggelar RDP membahas RUU EBT-ET (Energi Baru dan Energi Terbarukan) yang menekankan perlunya pengadaan PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir), melengkapi UU No 10/1997 tentang Ketenaganukliran yg sudah ada terlebih dulu.


Sementara Menteri BUMN Erick Tohir menyampaikan statement lewat YouTube bahwa Program HSH (Holding Sub-Holding) yang saat ini dilaksanakan adalah agar PLN fokus  mengurus Transmisi saja. 


Pada kesempatan lain (tgl 20 Juli 2022) dalam Seminar Serikat Pekerja Anak Perusahaan PLN yaitu PP IP dan SP PJB, terungkap bahwa mulai awal 2020 pembangkit PLN Jawa-Bali sudah "mangkrak" 28.158,42 MW demi memberi kesempatan ber operasinya 18.931 MW pembangkit IPP Swasta (dan sekarang sudah 22.931 MW per Oktober 2022). Hal tersebut selaras dengan berita Gatra pertengahan September 2021 bahwa PLN sudah "over supply" 68,1 %, yang mengakibatkan membengkaknya biaya TOP (Take Or Pay) tembus Rp 100 triliun ditahun 2021 (katadata.co.id, 27 Agustus 2021), guna membiayai pembangkit IPP yang "tidur". 


Disisi lain Ritail PLN  kawasan Jawa-Bali mulai 2010 sudah dijual oleh DIRUT Dahlan Iskan ke perusahaan2 pribadinya serta perusahaan Ritail Taipan 9 Naga. Sehingga secara "defacto" sebenarnya kelistrikan Jawa-Bali sudah dalam kondisi kompetisi penuh atau "Multy Buyer and Multy Seller" (MBMS) System yang tarip listrik nya sudah tidak bisa dikendalikan oleh Negara lagi, dan sudah sepenuhnya dalam kontrol Kartel Listrik Swasta. Dan semuanya harus ditebus dengan subsidi sekitar Rp 200 triliun per tahunnya agar tarip listrik terlihat normal ( Repelita Online 8 Nopember 2020).


Sehingga bisa dibayangkan nanti, setelah selesai program HSH dan PLN Jawa-Bali dibubarkan,  maka uang "tebusan" sekitar Rp 200 triliun diatas harus ditanggung secara langsung oleh konsumen , dengan membagi biaya "tombok kelistrikan" tersebut kepada seluruh konsumen Jawa-Bali sesuai kelas golongannya. Sehingga tagihan listrik kepada konsumen rata rata akan naik 4x lipat tagihan saat ini ! Sebagaimana dialami saudara2 kita di Philipina saat ini, karena NAPOCOR (PLN nya Philipina) sudah dijual secara sepotong sepotong ke GE (AS), Arreva (Italy ), Shenhua, Huadian (China), EDF (Perancis) , Mitsubishi, Marubeni (Jepang) dan lain lain nya.


Sementara bagi yang tidak kuat lagi bayar tagihan listrik, akan beralih menggunakan lilin, sentir, teplok, gembreng, upet , oncor, petromax , kembali ke jaman dulu lagi !


Sedangkan PLN Luar Jawa-Bali akan diserahkan ke PEMDA setempat sesuai semangat OTTODA !


Keadaan semacam ini diprediksi akan terjadi ketika terjadi pergantian kepemimpinan nasional kelak ! Apalagi seperti biasa tidak ada laporan pertanggung jawaban Pemerintahan dan serah terima. 


KESIMPULAN :


Demikianlah babak babak terakhir riwayat PLN, yang semula didirikan oleh para Founding Fathers yang dipimpin MR. Kasman Singodimejo (tokoh Masyumi) dengan Ideologi Ta'jul Furudz (Ideologi Islam) yang diikuti dengan semangat Etatisme (Nasionalisme) Bung Karno dan Bung Hatta , dengan tujuan akhir demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Akhirnya di "mangsa" oleh kekuatan Aseng/Asing dan Taipan 9 Naga dengan fasilitas yg diberikan oleh "Oligarkhi Peng Peng" seperti JK, Luhut BP, Dahlan Iskan , Erick Tohir dkk, dengan imbalan saham Aseng/Asing serta para Taipan tersebut ! 


Biaya transisi Energy sebesar AS$20 miliar diatas akan dipakai secara gratisan oleh para pengembang IPP Swasta agar mereka mau merubah pembangkit PLTU batu baranya menjadi pembangkit EBT yang dalam hal ini koform beralih ke PLTN ! Dan tentunya dimasa yad anak - cucu kita yg harus membayar hutang sebesar AS$ 20 miliar diatas ! 


Sementara pembangkit PLN (terutama yg di Jawa-Bali sekitar 31.000 MW)  yang sekarang pun sudah dalam kondisi "mangkrak", paling hanya  akan laku  dijual ke tukang besi loak !


RAKYAT HARUS BERANI BANGKIT MELAWAN ! DARIPADA DIAM TERTINDAS !!


ALLOHUAKBAR !!

MERDEKA !!


MAGELANG, 15 DESEMBER 2022.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال