MENGAPA LUHUT BISA JADI MENKO "SUPER POWER" ?

MENGAPA LUHUT BISA JADI MENKO "SUPER POWER" ?


Oleh : Ahmad Daryoko

Koordinator INVEST.


Ada sebuah channel YouTube yang menarasikan kejayaan dan terpilihnya Jokowi sebagai DKI 1 dan berlanjut menjadi RI 1. Konon katanya, menurut channel tersebut, semuanya dimulai dari keberhasilan Jokowi yang  tiba2 menjadi "Media Darling" saat masih menjadi Walikota Solo sekitar 2005.


 Pertanyaannya apa yang menjadikan Jokowi yang hanya sebagai Walikota "Standart" alias biasa2 saja tiba2 namanya "melejit" ? Dan akhirnya menjadi RI 1 ? Dan Luhut Binsar sangat mendominasi Kabinet Jokowi ?


Ini penjelasannya, 


Ketika Jokowi sebagai Walikota Solo  pada tahun 2005, tiba2 mendapat instruksi dari Presiden SBY guna memfasilitasi aktifitas CIA guna mengintai Ustadz Abu Bakar Baasyir, yang bermukim di Pesantren Ngruki, pinggiran kota Solo  (yg saat itu dituduh AS menjadi tokoh Teroris Bom Bali). Sang Walikota Solo pun menindak lanjuti perintah atasannya Presiden RI itu , yaitu menyiapkan fasilitas penginapan sekaligus akomodasi serta perlengkapan yang diperlukan oleh "Telik sandi" Negara Adhi Daya ini. Tak hanya itu , Sang Walikota inipun akhirnya  dikenal juga oleh dua Menteri Luar Negeri AS yang secara berturut turut mengunjungi Solo secara bergantian,  yaitu Condolisarice dan Hillary Clinton. Singkat kata , ternyata AS/CIA berhitung soal pengganti SBY di 2014 kelak. Yang menurut hitungan AS pada 2014 (kelak), yang berpotensi menjadi RI 1 adalah Megawatie ( anak Soekarno, musuh AS) dan Prabowo Subianto (menantu Soeharto yg akhirnya tidak di sukai AS, dan juga menurut AS dekat ABRI hijau). Akhirnya, daripada RI 1 tahun 2014 jatuh ke tangan orang2 tidak jelas maka AS/CIA memilih Jokowi (yg dimata AS/CIA orang nya polos dan terlihat loyal ), untuk di persiapkan sebagai RI 1 pada 2014 menggantikan SBY. Dan  SBY pun dikabarkan  setuju !


Kemudian CIA memerintahkan anggotanya (CIA Indonesia) yaitu Luhut Binsar Panjaitan guna  mendampingi Jokowi (sang Calon RI 1)  "jagoan" AS/CIA tersebut,  menapaki "road map" atau "karier" dari Solo 1 - DKI 1 - RI 1.


Strategi "intelijen" yang dipakai CIA agar Luhut BP bisa mendampingi Jokowi adalah "menyamar" seolah olah Luhut BP dan Keluarga Jokowi bekerja sama dalam industri "meubel" atau meja/kursi/almari dan tempat tidur di Solo. 


Pada masa itu kemudian CIA membuat "manuver" untuk mengorbitkan Jokowi ,;yaitu dengan membuat berita (di Luar Negeri) seolah olah Jokowi menjuarai Walikota sedunia dan diliput oleh Majalah Times dsb. Begitu juga di "bluffing" di Indonesia lewat Tempo, Gatra, Kompas, Media Indonesia, Metro tv, Tv One, dll. 


Dibikin rekayasa juga oleh CIA seolah olah Jokowi bisa membina SMK Muhammadiyah Solo bisa bikin mobil sendiri ( yang kemudian dinamai ESEMKA) yang kemudian dikemudikan Jokowi sendiri dari Solo ke Jakarta ( menjelang pemilihan Gubernur DKI) dan diberitakan secara besar2an oleh Lembaga Survey, Pengamat Politik yang diliput secara besar besaran oleh Media dalam Negeri dan Luar Negeri ! Yang semuanya dibiayai oleh CIA. 


Disinilah terjadinya Jokowi sebagai "Media Darling " itu ! Bukan "tiba2" menjadi "Media Darling" !


Terlebih saat menjelang Pilpres , Jokowi masuk "gorong2" pun menjadi berita besar. Dan semuanya menjadi bagian dari kampanye Pilpres, yang semuanya dibiayai CIA. Tidak mungkin PDIP yang biayai meskipun Jokowi kader PDIP ! Karena saat itu Megawati juga pingin jadi Presiden . 


Akhirnya karena Megawatie hanya di prediksi mendapat 5% oleh seluruh Lembaga Survey. Dan Mega tahu bahwa dibelakang Jokowi ada CIA yang mensponsori Pencapresan nya. Maka persetujuan Pencapresan Jokowi oleh Megawatie hanya dengan nota (tulisan tangan) , bukan surat resmi DPP PDIP yang di tanda tangan Ketua Umum dan Sekjen PDIP !


KESIMPULAN :


Itulah riwayat mengapa saat itu Jokowi menjadi "Media Darling" ?


DAN MENGAPA LUHUT TERLIHAT BISA MENJADI "MENTERI UTAMA" KABINET JOKOWI ?


KARENA LBP ANGGOTA CIA YANG  DIBERI TUGAS UNTUK "MENEMPEL KETAT" JOKOWI , SAMPAI SAAT INI !!


PERKARA KEMUDIAN JKW BERKIBLAT JUGA KE RRC , HAL INI KARENA KESEPAKATAN MEGAWATIE DAN CIA !!


MAGELANG, 29 DESEMBER 2022.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال