Opini: Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Ada Pesta Narkoba di Bandung...?

Opini: Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Ada Pesta Narkoba di Bandung...?

Opini: oleh Senopati Kelud

Polsek Astana Anyar di Bandung mendapatkan serangan bom bunuh diri, 3 petugas luka-luka dan pelaku meninggal dunia. Publik langsung terbentuk opininya, yaitu kepada gerombolan kadrun yang tertuduh melakukan aksi teror.


Benarkah pelakunya dari kelompok "kadrun"? Bagaimana kalau Saya menyebutkan bahwa pelakunya adalah mafia narkoba? Mari kita flashback sebentar.


Pada tahun 2021, Kompol Yuni yang saat itu sebagai Kapolsek Astana Anyar ditangkap karena telah melakukan pesta narkoba dengan 11 anggota lain. Hal yang aneh dari kasus ini yaitu, kenapa Yuni hanya dipecat?


Sedangkan pada Agustus 2022, Ketua Geng Motor di Bandung juga ditangkap terkait peredaran narkoba. Ditemukan bukti 3 kg sabu, bahkan polisi menduga ada jaringan mafia internasional di kasus ini.


Adakah hubungan di antara kedua kasus itu?


Kompol Yuni sendiri terkenal sebagai Polwan berprestasi, terutama dalam pengungkapan jaringan mafia narkoba di Bandung. Apakah masuk akal, jika Yuni menjadi pemakai narkoba yang justru bertentangan dengan prestasinya?


Bagaimana jika Yuni sengaja memakai narkoba (skenario), agar nyawanya bisa selamat? Bagaimana jika bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar hari ini adalah ulah mafia narkoba, yang marah atas penangkapan jaringan mafia internasional?


Catatan : sejak FS mantan Kadivpropam  ditangkap banyak jaringan2 mafia narkoba , perjudian dan lainnya terungkap

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال