MAGETAN (KASTV) - Bangkai bus pariwisata Semeru Putra Transindo yang terjun ke jurang pinggir Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu masuk Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur akhirnya dievakuasi. Bus seberat 13 ton itu ditarik dan didorong oleh dua alat berat yang dikerahkan polisi pada Kamis (8/12/2022) pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Saat ini bus masih berada di lapangan parkir Wisata Lawu Green Forest (LGF) untuk diperiksa oleh teknisi. Tujuannya agar bus aman saat dibawa turun ke Pos Lantas Plaosan oleh petugas. Di Pos Lantas Plaosan, rencananya bus bakal kembali di-scan oleh unit traffic accident center (TAA) Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan Iptu Agus Suparno membenarkan jika saat ini tim evakuasi sudah berhasil menarik bus dari lokasi awal yakni di jurang menuju lahan parkir LGF. Bus masih akan dicek kembali oleh teknisi guna memastikan jika bangkai bus aman ketika dibawa turun menuju Pos Lantas Polsek Plaosan.
“Kami kerahkan 2 unit alat berat yakni ekskavator untuk mengevakuasi bangkai bus. Satu mendorong satu menarik, bobot bus sekitar 13 ton tidak kuat jika pakai 1 alat berat saja. Rencananya bus akan diamankan di Pos Lantas Plaosan untuk kemudian kembali di-scan menggunakan 3D scanner milik Unit TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim,” kata Agus, Kamis (8/12/2022).
Sebelumnya, tim evakuasi dari Derek Lawu menggunakan katrol manual untuk mengubah posisi bus yang terguling usai terjun ke jurang pinggir Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu, Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022).
Medan yang sulit membuat mereka tak bisa menggunakan mesin untuk mengevakuasi bus milik PT Semeru Putra Transindo Semarang itu. Jurang yang curam, serta medan yang tadinya merupakan lahan hutan terpaksa dibuka setelah mendapat izin dari Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan.
Sunaryo, Ketua Tim Evakuasi membenarkan jika pihaknya menggunakan katrol untuk menarik sling yang dikaitkan di bodi bus agar bus bisa berdiri. Katrol ditarik manual dengan mengerahkan 20 orang timnya. Katrol dikaitkan di batang pohon eucalyptus agar bisa menarik sling tersebut.
Diketahui, sebuah bus pariwisata mengangkut 55 orang terjun ke jurang di pinggir jalan Raya Sarangan-Tawangmangu atau jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan tepatnya di atas Wisata Lawu Green Forest (LGF) Kelurahan Sarangan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) pukul 11.00 WIB. Bus bernopol H 1470 AG itu terjun ke jurang sedalam 30 meter usai menghantam guardrail atau pembatas jalan hingga rusak.
Total ada 7 orang meninggal dunia termasuk sang pengemudi bus. Jenazah sudah dipulangkan ke Kota Semarang pada Minggu (4/13/2022) pukul 19.30 WIB. Kemudian, 31 korban dinyatakan luka-luka. Semua korban luka sudah diantar untuk sebagian pulang dan dialih rawat di RSUD Wongsonegoro Semarang, pada Senin (5/12/2022) pukul 14.12. WIB.
Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur telah melakukan olah TKP dan menerjunkan traffic accident analysis (TAA) guna mengumpulkan data sebelum, saat, dan sesudah kecelakaan bus yang dikemudikan oleh Muhammad Barliyan (52) warga Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah itu. (redaksi/humas)