PUPR Bergerak Cepat Membantu Penanganan infrastruktur Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru

PUPR Bergerak Cepat Membantu Penanganan infrastruktur Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru

Lumajang (KASTV) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat membantu penanganan darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Sejak awal terjadinya erupsi pada Desember tahun lalu hingga Awan Panas Guguran (APG) Semeru kemarin, berbagai upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan sumber daya dan personil.


Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (9/12/2022), Kepala Seksi Pelaksanaan Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ima Sholikhati menjelaskan, bahwa dua hari lalu pihaknya telah meninjau lokasi terdampak erupsi Semeru di Kecamatan Pronojiwo dan berdiskusi dengan Bupati Lumajang, terkait upaya penanganan pasca erupsi Semeru.


Lanjut dia, sinergisitas penanganan pasca erupsi Semeru yang terjadi di akhir tahun 2021 lalu telah dilakukan oleh BBWS Brantas selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, dengan penanganan darurat tahap I dan tahap II telah dilakukan dengan pembukaan alur pada hilir Gladak Perak.


"Pasca erupsi Semeru di akhir 2021 lalu, kami juga melakukan pembuatan Kali Lengkong, pengalihan alur, peninggian tanggul pada Kampung Kamar Kajang, Kampung Renteng, Kajar Kosong serta rehabilitasi Sabodam Pelintas Jugosari," jelas dia.


Selain itu, dijelaskan Ima, bahwa pasca APG Semeru pada 4 Desember 2022 lalu, BBWS Brantas beserta Tim Yachiyo dari Jepang melakukan investigasi, serta berusaha melakukan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi melalui dana Pinjaman JICA.


Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dalam penyelesaian sosial lahan serta penyusunan dokumen lingkungan akan bisa mempercepat penanganan tersebut.


"Harapannya pertengahan 2023 bisa segera dilakukan konstruksinya," harap dia. (Kmf/Diana)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال