Nabire (KASTV) - Masyarakat Nabire aksi yang ketiga kalinya untuk menolak dengan keras hasil seleksi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah setempat.
Demo tersebut berlangsung di jalan merdeka samping kantor pengadilan Negeri Nabire (15/2/2023), aksi ini dilaksanakan dari pukul 9.00 - 16.00 waktu setempat, adapun hasil demo tersebut belum mendapat tanggapan positif dari pihak pemerintah setempat.
Menurut salah satu Demonstran yang tidak berkenan di sebut namanya menyampaikan bahwa penerimaan K2 seharusnya 80% diambil dari Orang Asli Papua dan 20%nya dari Non OAP
"Sesuai intruksi 80% OAP dan 20% Non OAP akan tetapi dilapangan berbanding terbalik dengan kenyataan 60% Non OAP dan 40% OAP, hal inilah yang mengakibatkan masyarakat Nabire menolak keputusan Pemerintah," ucapnya.
"Adapun tuntutan kami batalkan seluruh keputusan yang telah ditetapkan dan adakan tes kembali," tegasnya.
Dari hasil pantauan media situasi demo berjalan dengan lancar, aman, terkendali dan juga dilapangan pihak Kepolisian Nabire mengadakan pengamanan dari pagi sampai demonstran membubarkan diri dari lokasi.
(Rep: Yonathan)