Sorong Selatan (KASTV) - Di zaman globalisasi banyak hal yang mulai terkikis begitu pula seni dan budaya orang asli papua hal ini menjadi perhatian penting yang harus di jaga dan dibudayakan.
Saat kami jumpai di kediamannya di Teminabuan Kampung Seyolo Sorong Selatan Selasa (21/2/2023), Pelantun lagu daerah imekko YEMBO YEMBO.." Norce Keferi kini mulai prihatin dengan budaya orang papua yang sepertinya sudah mulai tenggelam ditengah-tengah globalisasi.
Menurutnya selama Ia mengangkat budayanya melalui lantunan lagu lagunya sampai saat ini seluruh karyanya belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Daerah, bahkan lagu daerah YEMBO YEMBO, sudah di perdengarkan hingga kepelosok Indonesia dan sering kali lagu ini di lantunkan untuk kampanye, digunakan untuk pembayaran mas kawin hingga acara resmi pemerintah semua ini selalu mengatas namakan lagu daerah imekko Sorong Selatan.
"Sudah 15 tahun sanggar kami belum mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah, sanggar Imekko kini tidak dapat lagi merawat sanggarnya," ucapnya
Lanjut Norce pelantun lagu Yembo-Yembo ini, untuk menjaga seni dan budaya papua diperlukan alat alat yang lengkap baik itu untuk memperkanalkan daerah, budaya dan seni, Sanggar Imeko bagian dari suku besar Sorong Selatan yang adatnya harus terus terjaga, "hilangnya adat dalam sebuah suku adalah bentuk penjajahan terhadap bangsa papua" setinggi apapun itu pendidikan anak bangsa, khususnya papua jika seni dan budayanya hilang maka hilanglah papuanya.
"Untuk menjaga budaya papua, diperlukanya alokasi dana untuk sanggar sanggar, bukan hanya untuk pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainya diluar seni, karena ciri khas papua adalah adat dan budayanya bukan S1, S2 dan S3nya," tuturnya
"Makin berkembangnya zaman makin terkikis adat istiadat dan budaya papua, dengan itu saya berharap agar pemerintah bisa memberikan ruang untuk seni dan budaya, tolong bangun kami, berikan penguat dalam mempertahankan seni dan budaya kami, selain perlindungan untuk hak orang Papua tapi juga seni dan budayanya harus mendapat perhatian khusus, agar budaya kita tetap terawat hingga ke anak cucu di tahun tahun mendatang," pungkasnya (iwan)