 |
| Alfred Yable / Foto: by red kasuaritv.com |
Kabupaten Sorong (KASTV) - Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tujuan disalurkannya dana desa adalah sebagai bentuk komitmen negara dalam melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis. Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Sementara tujuan Alokasi Dana Desa adalah:
1) Mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjagan.
2) Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
3) Mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal.
4) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial, budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial.
5) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa
6) Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat desa.
7) Meningkatakan pedapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Penggunaan Alokasi Dana Desa yang diterima pemerintah desa 30% alokasi dana desa dipergunakan untuk operasional penyelenggaraan pemerintah desa dalam pembiayaan operasional desa, biaya operasional BPD, biaya operasional tim penyelenggara alokasi dana desa. Sedangkan 70% dana desa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa, pemberdayaan dibidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan bantuan keuangan kepala lembaga masyarakat desa, BUMDes, kelompok usaha sesuai potensi ekonomi masyarakat desa, serta bantuan keuangan kepada lembaga yang ada di desa seperti LPMD, RT, RW, PKK, Karang Taruna, Linmas.
Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri. Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air, begitupun salah satu sasaran penggunaan Anggaran Dana Desa kebutuhan air bersih untuk masyarakat adalah hal yang terpenting.
Alfred Yable salah satu tokoh pemuda di Distrik Klabot mengungkapkan perencanaan Empat Kampung di Distrik Klabot pada tahun anggaran 2021 pengadaan air bersih yang dianggarkan melalui dana desa disayangkan sampai hari ini Jumat (24/2/2023) belum terealisasi, Ia juga menambahkan bahwa anggaran pengadaan air bersih di bebankan pada ADD Tahun 2021 oleh Empat kampung dengan total anggaran 1,2 Miliar dan pekerjaan tersebut ditangani oleh seorang Kontraktor Inisial (MG).
"Pekerjaan ini ditangani oleh pihak kontraktor Inisial MG, sayangnya sampai saat ini belum terealisasi," ucapnya
"Masyarakat kampung sangat membutuhkan air bersih dan sampai saat ini belum ada realisasi, saya berharap kepada Kontraktor dan Kepala Kampung untuk memperhatikan hal ini," jelasnya
Lanjut Alfred bahwa pemberian dana ke pihak kontraktor sudah lebih dari 1 Miliar dan masih kurang sekitar 70 jutaan, yang mana ia ketahui bahwa kekurangan itu dari Kampung Indiwi 40 Juta dan dari Kepala Kampung Somir 30 Juta, adapun permintaan dari pihak kontraktor bahwa pihak kampung harus segera meyelesaikan sisa anggaran dan pekerjaan kembali ditindak lanjuti, sementara menurut Alfred pekerjaan dilapangan baru selesai 50%.
"Anggaran yang sudah diberikan kepihak kontraktor sudah lebih 1 Miliar dan masih kurang 70 jutaan dimana Kampung Indiwi kurang 40 Juta dan Kampung Somir kurang 30 Juta." ungkapnya
"Adapun 4 kampung tersebut adalah Kampung Indiwi, Kampung Somir, Kampung Melat dan Kampung Malawes Distrik Klabot, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya," tutupnya
Saat ditanya oleh media ini kasuaritv.com bagaimana proses pelaporan ke Istansi Terkait sehingga dana untuk Empat Kampung sampai saat ini terus berjalan sementara proses pengadaan air bersih pada Tahun 2021 belum terealisasi, Alfred Yable hanya tersenyum dan tidak memberikan jawaban.
(redaksi kasuaritv.com melaporkan dari Kabupaten Sorong)