Sorong (KASTV) - Karyawan Korban Muskona yang telah mendapat tindakan tidak manusiawi oleh OPM, Kini kembali keluhkan hak mereka, yang tidak dibayarkan oleh pihak Perusahaan.
Ketua Asosiasi Pewarta Indonesia mengecam tindakan tidak manusiawi tersebut, selain itu Ia juga menyampaikan kekecewaanya kepada pihak perusahaan.
Menurutnya pihak perusahaan tidak seharunya berharap kepada pihak lain untuk meyelesaikan apa yang menjadi hak karyawan, sebagaimana yang di atur dalam Undang-undang ketenaga kerjaan, kariawan menjadi tanggung jawab pihak perusahaan, bukan menunggu anggaran dari pihak lain membayar gaji dan kerugian Kariawan.
"Miris,,, jika hal ini tidak diselesain dengan baik oleh pihak perusahaan, apa lagi kuat dugaan tenaga kerja yang diturunkan kelapangan tidak mendapat BPJS ketenaga kerjaan," ucap ketua API
"Saya dengan teman teman akan tindak ketidak adilan ini, dan dalam waktu dekat ini saya bersama korban dan kawan kawan akan mengunjungi pihak DPRD Kota Sorong untuk memanggil pihak perusahaan," jelasnya
Ditempat yang sama Roy salah satu korban kekejaman OPM di muskona menjelaskan bahwa dirinya sudah berapa kali berjumpa dan bertemu bos perusahaan, hanya saja apa yang menjadi haknya tidak diberikan,
"Iya saya sudah berapa kali bertemu bos perusahaan, hanya saja tidak dibayarkan hak saya, dan disuru menunggu sampai anggaran dari PU cair," ucapnya Dengan Kecewa
Hal yang sama diakui juga oleh pihak mekanik yang selamat dari kekejaman OPM, bahwasanya gaji mereka di klaili belum terbayarkan sampai sekarang.
"Sebelum ke muskona kami kerja di Klaily Kabupaten Sorong, dari Klaily kami di arahkan oleh pihak perusahaan ke Muskona Bintuni, alat alat kerja saya habis di bakar oleh OPM sampai sekarang juga belum mendapat ganti rugi dari pihak perusahaan," ucapnya
"Heranya lagi selama kami bekerja kami tidak di berikan yang namanya BPJS Ketenaga Kerjaan, padahal ini perusahaan besar loh," jelasnya
"Saya berharap kepada pemerintah dan pihak terkait untuk memanggil pihak perusahaan dan memperjuangkan apa yang menjadi hak kami," tegasnya (red)
Klik vidionya
https://youtu.be/45BdULeCB8c