Jakarta (KASTV) - Himpunan pemuda pemerhati lingkungan dan anti korupsi (HIPPLAK SULTRA) menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri
Ketua Umum Hipplak Sultra,Sahril gunawan mengatakan dalam orasinya, Bahwa menindak lanjuti dari gerakan yang beberapa kali di gelar di kota kendari Sulawesi Tenggara, terkait persoalan ilegal mining yang di duga dilakukan oleh PT.Mandala Jayakarta di desa Boenaga Kecamatan Lasolo kepulauan Kabupaten Konut.
Pemangku kebijakan sampai hari ini masih menutup mata dan membiarkan para cukong-cukong kapitalis untuk terus merampok sumber daya alam yang berada di Kabupaten Konawe Utara tanpa mengikuti kaidah-kaidah pertambangan.
PT. Mandala Jayakarta yang berada di Kecamatan Lasolo Kepualauan sudah melakukan pencemaran lingkungan dan lebih parahnya telah melakukan Jual beli Dokumen,yang dimana hal tersebut sudah bertentangan dengan Pasal 263 ayat 2 KUHP.
Olehnya itu sahril melakukan pelaporan di Mabes polri dan mendesak Mabes Polri agar melakukan koordinasi terhadap Polda Sultra secara tegas untuk melakukan investigasi langsung ke lokasi dan memeriksa pimpinan PT.Mandala Jayakarta atas dugaan ilegal mining dan jual beli dokumen yang telah di lakukan.
Tidak hanya itu, divisi Humas Polri dalam hal ini Agus P. yang menerimah aspirasi tersebut mengatakan bahwa mereka akan berupaya secepatnya melakukan koordinasi ke Bareskrim Polri dan menunggu semua data fisik mulai dari dokumen yang di perjual belikan sampai titik koordinat agar PT. Mandala Jayakarta akan di presure secepatnya.
"Kami sangat berharap agar implementatip dari tagline polri yang katanya presisi untuk menerapkan di bumi anoa sultra agar tidak adalagi upaya upaya bagi mereka yang terduga melakukan perampokan sumberdaya alam yang kaya di bumi oheo konawe utara." tutup Sahril
(Sumber: Humas HIPLAK SULTRA/RB)