TAMBRAUW (KASTV) - Tidak dapat dipungkiri di era perkembangan teknologi dan era digitalisasi, jaringan internet sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari kepentingan transaksi keuangan dan bisnis, berbagi informasi melalui Sosial media, menerima dan mengirim laporan dengan email, dan banyak kebutuhan lainya yang menggunakan jaringan internet.
Hal yang ironis, jika kebutuhan masyarakat yang sudah sedemikian kompleksnya, tidak diimbangi dengan ketersedian jaringan yang memadai, seperti yang terjadi di kampung kampung di wilayah Sausapor-Bikar Kabupaten Tambrauw.
Terkait hal tersebut, aktifis muda Bikar, Alfian Mambrasar angkat suara. Kepada media Alfian menuturkan bahwa, wilayah Sausapor-Bikar merupakan daerah sentral dengan aktifitas yang padat, jaringan internet yang buruk dapat menghambat aktifitas pekerjaan ataupun bisnis.
"Jaringan internet buruk sekali, bahkan terkadang tidak dapat digunakan, Sausapor merupakan wilayah sentral dengan aktifitas yang padat, seperti Bank, Sekolah, Kampus, Polsek, Koramil, Bisnis, kantor Organisasi Keagamaan, dan lain lainya, yang semuanya membutuhkan jaringan internet dalam pengelolaan data dan dokumen," jelasnya pada Senin (10/3/2023).
"Yang saya heran Pemkab Tambrauw sudah bangun tower di Sausapor ataupun Bikar, akan tetapi kok jaringan internet masih susah, masalahnya dimana?, terkait jaringan yg buruk ini saya selaku tukoh Muda Bikar, meminta kepada pihak terkait, dalam hal ini Kominfo Kabupaten Tambrauw untuk segera melihat hal ini," tambahnya
"Dalam waktu dekat saya bersama rekan rekan aktifis akan menyurat kepada Pemkab Tambrauw terkait jaringan internet yang buruk ini, karena masyarakat sudàh sangat mengeluh, saya sering mendengar keluh kesah masyarakat, kenapa jaringan internet Bakti Aksi di bangun jauh dari padatnya pemukiman? aneh sekali, itu yang buat sebagian masyarakat sausapor naik ke gunung demi mendapat jaringan internet," tutup Alfian dengan nada kesal (NR)