Pelatihan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk oleh SWI Bersama Dengan Aisyiyah Cabang Tandes dan Koperasi Produsen Serambi Indonesia Madani

Pelatihan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk oleh SWI Bersama Dengan Aisyiyah Cabang Tandes dan Koperasi Produsen Serambi Indonesia Madani

SURABAYA (KASTV) - Dalam upaya mengatasi masalah sampah maka Sekber Wartawan Indonesia Kabid Ekonomi dan Sosial DPD Surabaya, berkolaborasi dengan Koperasi Produsen Serambi Indonesia Madani serta Pimpinan Cabang Aisyiyah Tandes mengadakan pelatihan olah sampah rumah tangga organik menjadi pupuk dengan tekhnologi Probiotik.


Pimpinan Cabang Aisyiyah Tandes Surabaya mempunyai program Day Care Lansia Aisyiyah yang di adakan sebulan sekali, dengan dihadiri 5 Pimpinan Ranting Aisyiyah se Cabang Tandes, materi kali ini Pelatihan Olah Sampah menjadi Pupuk Organik. 


Acara hari Ahad 19/3/2023 ini bertempat di MI Muhammadiyah 23 Buntaran Surabaya dengan tuan rumah PRA Buntaran.


Kabid Sosial dan Ekonomi SWI DPD Surabaya, Robi Fajarillah Rangkuti, sebagai pemateri menyampaikan, "Limbah rumah tangga (organik) adalah salah satu masalah pada daerah perkotaan, 


Kami coba membantu menyelesaikan masalah limbah rumah tangga ini untuk dijadikan produk yang bermanfaat, limbah ini bisa dijadikan pupuk tanaman dan pakan ternak serta unggas, dengan pemanfaatan bakteri probiotik, agar limbah ini memiliki nilai guna bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, semoga tehnik ini dapat menjadi salah satu solusi bagi warga surabaya dalam penanganan limbah organik yang dihasilkan dari rumah tangga". Tandasnya.


Warga Aisyiyah Tandes antusias dalam mengikuti pelatihan ini, berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan karena sangat bermanfaat, ada ranting yang berharap pelatihan tersebut diberikan pada tiap-tiap Ranting Aisyiyah.


"Kami ucapakan Terimakasih kepada Sekber Wartawan Indonesia DPD Surabaya, atas support nya pada acara Day Care Lansia Aisyiyah Tandes ini, semoga berjaya dan sukses selalu untuk SWI dan semakin maju." Hj Tasniah S.Ag menyampaikan ketika ditemui awak media.


"Perempuan selalu berhubungan dengan dapur, dan limbah dapur ini merupakan masalah yang sepele tapi dampaknya sangat besar sekali. Untuk itu kami mempunyai program pemberdayaan perempuan dalam pengolahan sampah sehingga menjadi nilai ekonomi." Ujar Heniati Kabid Pemberdayaan Perempuan SWI DPD Surabaya.


Reporter Rofara/JM

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال