Workshop UMKM: Perlu Pendampingan UMKM Agar Tembus Pasar Global

Workshop UMKM: Perlu Pendampingan UMKM Agar Tembus Pasar Global

 

JAKARTA (KASTV) – Motivator kondang Mario Teguh memberi pembekalan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah [UMKM] binaan PWRI Jabodetabek bertempat di Kedai Lekker, Depok pada Senin [6/3/2023].


Pelatihan diikuti para pelaku UMKM di Jabodetabek dengan menghadirkan nara sumber berkompeten seperti Ketua Dewan Pakar Komunitas UMKM Naik Kelas Mario Teguh, Ketua Umum UMKM Naik Kelas Raden Teddy, Pengusaha Nasional dan Pembina UMKM Dr. Hj. Rizayati, Penggerak UMKM dan Ekonomi Rakyat Prof. Putu Boy Arsa.


Dalam paparannya, Mario Teguh mengajak para pelaku UMKM menjual produk yang diminati konsumen dengan melakukan riset terlebih dahulu, mengamati kekurangan dan kelebihan, lihat peluang, buatlah inovasi produk yang sekelas dengan produk yang beredar di pasar.


“Buatlah konsumen mencintai produk kita, agar dibeli, beli lagi, dan seterusnya membeli,” kata Mario Teguh.


Ketua Komunitas UMKM Naik Kelas, Raden Teddy menyampaikan bahwa UMKM di Indonesia memiliki peluang yang sangat tinggi dan peran pemerintah sangat penting untuk pendampingan UMKM menembus pasar global.


Teddy menambahkan, UMKM kini sebagai soko guru bagi perekonomian Indonesia, karena  UMKM menyerap sangat banyak sekali tenaga kerja dan  Komunitas UMKM Naik Kelas akan terus  menjadi pendorong momentum transformasi agar UMKM naik kelas


Untuk itu, Komunitas UMKM Naik Kelas bersama Persatuan Wartawan Republik Indonesia [PWRI] akan memperkuat sinergi untuk mencetak 1000 motivator UMKM tingkat nasional.


Nantinya, motivator UMKM Naik Kelas akan melakukan mulai dari pendampingan, mengenalkan UMKM dengan digitalisasi serta mencari cara bagaimana mengintegrasikan UMKM dengan rantai global melalui digitalisasi. 

“Tentunya, semua pihak mulai dari pemerintah, perguruan tinggi,  masyarakat, pelaku UMKM, semua terlibat dalam mendorong UMKM,” katanya.


Pembicara selanjutnya adalah Prof Putu Boy Arsa yang mengatakan sinergitas, gotong royong menjadi kunci untuk terus mengembangkan UMKM.


Menurut Guru Besar di sejumlah perguruan tinggi ini,  untuk mendorong UMKM ada beberapa langkah.


Pertama,  untuk pemberdayaan UMKM adalah pendampingan, bantuan teknis, kewirausahaan, serta pembentukan kluster.


Kedua, key success (kunci sukses- red) adalah mempermudah pemasaran UMKM baik secara face to face maupun secara online. 


Ketiga adalah melakukan digitalisasi. Platform digital berguna untuk membantu UMKM untuk menyambungkan UMKM ke platform marketplace. 

Keempat adalah akses pembiayaan baik dari perbankan maupun peer to peer lending.


Pembicara dari kalangan pengusaha nasional Dr. Hj. Rizayati, penggagas program Indonesia Terang ini mengatakan UMKM dibantu cara bagaimana memasarkan produk sehingga akan lebih dikenal dan siap masuk pasar global.


“Jika dulu pedagang langsung ke lapangan maka sekarang dibantu dengan pasar online UMKM. Ternyata, banyak pelaku UMKM kecil yang belum mengenal marketplace, mulai memasarkan dagangannya melalui WhatsApp dan hal tersebut menyebar dan menjadi budaya komunikasi baru di lingkungan pelaku UMKM kecil. Budaya ini akhirnya menginspirasi budaya baru dalam jual beli,” kata Hj. Rizayati.


Pemaparan dari Kementerian ESDM, Cornelia mengajak seluruh pelaku UMKM binaan PWRI untuk terus melakukan inovasi-inovasi.


Pelaku UMKM harus diberikan wawasan dan keterampilan yang dibantu oleh pihak-pihak lain seperti pemerintahan, BUMN, maupun swasta  melalui CSR agar dapat mengolah produk mereka agar naik kelas di pasar nasional dan internasional.


“Banyak PR yang harus kita lakukan untuk membenahi dan mengembangkan UMKM kita, sehingga diharapkan UMKM bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkapnya. Selain workshop, diserahkan juga berbagai award atau penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional peduli UMKM. (Red)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال