Sorong Selatan (KASTV) - Dibalik kemewahan sekolah-sekolah di kota dan fasilitas yang sangat baik dan lengkap, apakah kita pernah berfikir di plosok daerah bagaimana proses mereka menuntut ilmu? bagaimana kondisi fasilitas belajar meraka? akses yang mereka lewati seperti apa? Sangat miris melihat kondisi sekolah di saerah terpencil pada zaman yang modern ini belum bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Terkadang untuk bisa merasakan manfaat digital pun belum bisa karena belum mendapatkan jaringan internet, bahkan untuk mendapatkan listrik pun tidak ada, itu yang membuat anak-anak sulit mendapatkan informasi dari luar daerah. Jangankan untuk seperti itu, airpun yang merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari manusia susah untuk mereka dapatkan.
Kurangnya kesadaran bagi masyarakat di daerah terpencil yang masi terpaku oleh adat sehingga enggan mengenal dunia luar, hal ini yang mengakibatkannya mirisnya Pendidikan di Indonesia.
Kabid Humas GMNI Sorong Selatan Sepnat Seasefa mengungkapkan, Bangunan sekolah diwilayah Sorong Selatan masih banyak sekolah yang belum mendapat perhatian pemerintah, seolah-olah pemerintah hanya focus terhadap sekolah daerah kota kabupaten.
SD SION SUMANO |
"Kinerja Dinas Pendidikan dipertanyakan dan diharapkan lebih fokus kesekolah-sekolah pedalaman, agar masyarakat terpencil dapat memenuhi kebutuhan pendidikan denhan baik," ucapnya (2/5/2023)
Lanjut Sepnat, Sangat miris bila melihat kondisi sekolah untuk tempat belajar yang seadanya, bahkan ada juga kondisinya tidak layak pakai, fasilitas yang seadanya, jarak lokasi ke sekolah sangat jauh bahkan sampai ada yang harus menyebrangi sungai untuk bisa sekolah.
"Harapan saya sebagai mana amanat Presiden RI untuk membangun indonesia dari desa kekota, agar pendidikan dan layanan kesehatan dapat terjamin untuk masyarakat pedalaman," tutupnya
(Moy)