Pemerintah Diminta Tutup Segala Aktifitas PT Bangun Kayu Irian

Pemerintah Diminta Tutup Segala Aktifitas PT Bangun Kayu Irian

 

Maybrat (KASTV) - Tokoh Masyarakat Adat Aifat Timur selatan Soleman Mate mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Maybrat dan Provinsi Papua Barat. Yang sampai saat ini belum ada melakukan tindakan ke pihak PT Bangun Kayu Irian (BKI), dimana perusahaan tersebut disinyalir salah satu penyandang dana untuk TPNOPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Maybrat.


Soleman Mate menjelaskan bahwa "KKB pernah membakar alat berat dan Camp PT BKI, nah kalau kita pikir secara akal sehat, harusnya PT BKI sudah menutup usahanya dan karena merasa sudah tidak aman, khususnya dari pihak TPNOPM atau KKB.


Tapi apa yang terjadi, sampai saat ini, PT BKI masih merajalela melakukan kegiatannya dan seakan tidak mempermasalahkan kekacauan atau tindakan dari KKB.


Jadi kecurigaan kita khususnya masyarakat sekitar bahwa pembakaran Camp PT BKI yang dilakukan oleh KKB hanya gertakan agar KKB mendapatkan imbalan dari PT BKI yang mana perusahaan tersebut sudah lebih leluasa melakukan perambahan hutan adat masyarakat, karena masyarakat sekitar sudah banyak yang mengungsi, dan takut akan pulang ke kampung, ucap Soleman.


Lebih lanjut Soleman Mate membeberkan, Harusnya Aparat Penegak Hukum menangkap dan memeriksa Pemilik dan top managemen PT BKI. Agar masyarakat kampung Arpa, Taksimara, samera kator dan beberapa kampung lagi bisa kembali ke kampungnya, dari pengungsian.


Jika PT BKI ditutup makan suplay dana ke pihak KKB mungkin akan berhenti, dan dengan begitu KKB akan berkurang dalam melakukan aksinya melawan Aparat yang bertugas menjaga keamanan NKRI.


Pemerintah harus bisa menutup PT BKI dengan segala aktifitasnya di Kabupaten Maybrat ini. Karena PT BKI sudah sangat meresahkan Waga kami, yang diduga akibat kerjasamanya dengan Pihak TPNOPM beber tokoh Masyarakat Adat Aifat Timur selatan tersebut.


Kami sudah beberapa kali melakukan pemalangan jalan, namun dibuka kembali oleh pihak yang membekingi PT BKI, inilah buktinya bahwa PT BKI tidak menghargai kami sebagai masyarakat yang mempunyai hak Ulayat, 


Jadi sekali lagi, harapan kami khususnya masyarakat adat Aifat Timur selatan Pak Presiden Jokowi, Pak Kapolri Listyo sigit dan Pak Panglima TNI Yudo Margono agar bisa memerintahkan para anggotanya melakukan penutupan aktifitas PT BKI disini, ucapnya mengakhiri penjelasannya


(Sumber: Ringo/Liputan7.id)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال