Disdikbud Kabupaten Tambrauw dan Ditjen GTK Kemdikbudristek RI Gelar Studi Kualitatif Evaluasi Dampak POP

Disdikbud Kabupaten Tambrauw dan Ditjen GTK Kemdikbudristek RI Gelar Studi Kualitatif Evaluasi Dampak POP

TAMBRAUW (KASTV) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tambrauw bekerjasama dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek Republik Indonesia menggelar Studi Kualitatif Evaluasi Dampak Program Organisasi Penggerak, pada senin 5 juni 2023 di aula hotel Arauna Sausapor Kabupaten Tambrauw.


Kegiatan studi kualitatif evaluasi dampak Program Organisasi Penggerak (POP) tahap midline tersebut dihadiri oleh peserta dari empat Sekolah Dasar terpilih di Kabupaten Tambrauw. Sekolah Dasar tersebut ialah SD Inpres Sausapor, SD Advent Sausapor, SD Santo Gabriel Sausapor dan SD YPK Imanuel Werur. Setiap sekolah peserta diwakili oleh Kepala Sekolah, dua orang guru fasilitator daerah Sekolah Ramah Anak (SRA), satu orang komite sekolah dan satu orang pengawas yang ditugaskan di sekolah peserta.


Giat dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tambrauw Yosep Yewen, S.Sos,. dengan pemateri dari Ditjen GTK Kemendikbudristek RI. 


Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yosep Yewen, S.Sos dalam sambutanya menyampaikan antusiasnya dengan kegiatan yang tengah berlangsung tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi misi dari pendidikan di kabupaten Tambrauw. 


"Saya sangat antusias dengan kegiatan ini, karena saya nilai giat ini sangat positif yang dapat memacu Guru guru kami menjadi lebih baik dalam penerapan pembelajaran disekolah sekolah, agar mutu pendidikan di kabupaten Tambrauw dapat ditingkatkan, sejajar dengan kabupaten kabupaten lain kita mulai pelan pelan tapi saya yakin hasilnya pasti membawa perubahan yang lebih baik, kegiatan ini merupakan implementasi dari misi pendidikan di kabupaten Tambrauw" ungkapnya

Yosep Yewen juga berharap program evaluasi tersebut  dapat memberikan penilaian penilaian yang signifikan dan nyata, dan harapan kedepanya agar kegiatan seperti ini dapat dijalankan di empat titik di kabupaten Tambrauw, walaupun itu tidak mudah mengingat geografis Tambrauw dengan wilayah wilayah yang sulit di jangkau. 


“Dengan ada nya program evaluasi tersebut semoga bisa memberikan penilaian-penilaian yang signifikan tentang dampak program organisasi penggerak bagi lingkungan sekolah.” 


"Kedepan kami akan berikan anggaran untuk kegiatan semacam ini, di empat titik kabupaten Tambrauw ini yakni Amerbaken Raya, Fef Raya, Kebar Raya, dan Sausapor Raya, sehingga guru guru di tiap titik wilayah meempunyai kemampuan dan pengalaman yang sama guna membangun SDM Tambrauw yang lebih baik,  walaupun itu tidak mudah tetapi dengan kondisi geografis wilayah kita, tapi apa yang tidak bisa jika kita mau bersama sama berusaha"tutup Yosep Yewen dengan optimis.(NR)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال