SORONG (KASTV) - Belum adanya upaya perbaikan jalan di Emon-Bori Distrik Aifat janji PJ Bupati Maybrat kembali dipertanyakan.
Jalan Emon - Bori Distrik Aifat sepanjang empat kilo meter rusak akibat hujan dan longsor sampai saat ini belum ada perbaikan.
Menurut Manfred intelektual muda kampung Bori, Masyarakat 4 Kampung mengalami kesusahan dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan akibat jalan rusak hasil kebun masyarakat sulit untuk diperdagangkan dan juga para guru sulit mendapat akses ke sekolah.
Lebih Lanjut, Manfred menambahkan Sidang APBD kabupaten Maybrat Pada 21 Desember Tahun 2023, sudah terlaksana dan besar Anggaran yang diberikan dari pemerintah pusat sebesar, Satu Triliun Seratus Tiga puluh Enam Miliar, dan juga Penyerahan Dokumen Pelaksana Anggaran ( DPA ) SKPD Kabupaten Maybrat sudah di serahkan Pada 21 Februari 2023, Namun realisasi anggaran untuk pembangunan jalan Emon - Bori belum terealisasi
"Saya Menyesali kinerja Pemerintah daerah yang sudah merealisasikan pembangunan jalan di beberapa Wilayah dalam Kabupaten Maybrat dengan mengunakan APBD Tahun 2023, sedang jalan Emon - Bori yang dua kali dijanjikan PJ Bupati belum dikerjakan," sesalnya. Senin, (12/6/2023)
"Saya Bersama Masyarakat 4 Kampung Bori Raya, menuntut Janji PJ.Bupati Maybrat dalam dua kali pertemuan bersama kami, pada 18 Februari 2023 dan 21 April 2023, didalam peryataan Pj. Bupati Maybrat Bahwa Pembangunan Infrastruktur akan lebih banyak ke Wilayah AIFAT, termasuk jalan Emon - Bori," ungkapnya
"Saya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat, Untuk Memperbaiki jalan Emon -Bori Secepatnya, mengingat 2 Bulan kedepannya akan ada Peresmian Menara Lonceng di Stasi Sta MONIKA Bori," harapnya
"Dalam acara tersebut akan dihadiri ratusan masyarakat, kondisi jalan yang rusak mengkhawatirkan kami 4 masyarakat kampung terjadi hal hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan saat menghadiri acara sakral ini," tutupnya.
(redaksi)