MUNA (KASTV) - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Muna, Tadjuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dispora. Baru sekitar dua pekan menjalankan tugas bukannya memanej anggotanya, khususnya honorer dengan baik, malah ikut-ikutan memasukan dua orang honorer siluman.
Hal itu terbukti pada usulan tenaga honorer yang di setor di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna.
Dari 29 tenaga honorer, ada dua nama baru yang selama ini tidak ditahu asal-usulanya. Adalah Abdul Mujahid dan Laode Murudia. Pada SK bupati tahun 2023, nama keduanya tidak ada. Namun namanya, tiba-tiba muncul baru beberapa hari menggeser La Erisi dan Luki Ikra Jaya yang lulus sebagai tenaga PPPK namun belum memiliki SK.
Untuk mengelabui BKPSDM, dalam usulan Abdul Mujahid dan La Ode Murudia seolah-olah honorer lama yang telah mengantongi SK bupati sejak Januari 2022 dan Januari 2023.
Kabid Damkar Muna, La Ode Riktamin sangat terkejut dengan munculnya dua nama baru itu. Karena, sejak tahun 2022 dan 2023, dua nama itu tidak pernah ada. Begitu juga wujudnya, tidak ada di kantor.
"Kalau ada SKnya tahun 2022 dan 2023, tidak tahu dari mana," kata Riktamin, Kamis (8/6/2023).
Sementara itu, Sekretaris BKPSDM Muna, LM Syahrullah mengatakan, akan mencocokan usulan nama-nama honorer Damkar dengan SK bupati 2023.
"Kita akan cocokan. Bila dua nama (Abdul Mujahid dan La Ode Murudia) yang diberi keterangan mengantongi SK, tidak benar, berarti mereka sengaja memalsukan," katanya.
Pria yang karib disapa Ula itu menerangkan, SK bupati berlaku selama satu tahun. Nah, bagi dua honorer yang lulus PPPK, seharusnya tidak langsung diganti. Karena, mereka belum ditahu, kapan akan mendapatkan SK PPPK.
"Mereka itu masih terdata sebagai honorer, nanti telah ada SK PPPK baru bisa dikeluarkan," Pungkasnya.
Penulis : Borju