Sorong (KASTV) - Penangkapan 6 unit mobil dengan muatan kayu merbau diwilayah Sorong Selatan Ketua JMSI Papua Barat Daya berikan apresiasi kepada kinerja Kapolres Sorong Selatan dan meminta kepada Kapolri dan Mentri Lingkungan Hidup & Kehutanan untuk memberikan perintah tegas kepada institusinya terhadap pelaku Dugaan Ilegal Loging diwilayah Papua Barat Daya. Rabu (7/6/2023)
Dari data yang terhimpun pemilik IUPHHK-HA diwilayah Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat PT. Bangun Kayu Irian dengan luas areal ± 139.970 Ha yang di Sertifikasi oleh salah satu lembaga sertifikasi dibogor pada 16 Juni 2021, adanya pengolahan jenis kayu merbau yang dimuat oleh 6 mobil trek tersebut dengan kepemilikan salah satu oknum pengusaha di kabupaten sorong, kemungkinan besar kayu tersebut ilegal. karena yang bisa melakukan pengolahan hutan diwilayah tersebut hanya PT. Bangun Kayu Irian, apa lagi jenisnya kayu merbau yang tidak masuk pada kategori pengolahan kayu rakyat.
"Saya berharap Kapolres Sorong Selatan mengambil langkah tegas dan mengumumkan kembali hasil pemeriksaan dan perkembangan kasus, jika sebentar ada pemusnahan atau pelelangan barang bukti agar di transparansi ke publik," tutur Ketua JMSI PBD Drs. Syed Faris Albaar
Lanjutnya, pemilik S-LK di Papua Barat Khususnya Kabupaten dan Kota Sorong hanya 6 perusahaan dari 3.146 baik jenis Eksportir, Eksportir Non Konsumen dan Non Eksportir.
"Hanya 6 perusahaan pemilik S-LK, dan perlu diketahui oleh para pemegang S-LK jangan disalah gunakan karena jika hal ini terjadi maka Masyarakat dan LSM berhak melaporkan perusahaan tersebut ke APH dan lembaga Sertifikasi pemberi izin," jelasnya
"Pemilik IUPHHK-HA juga bisa di bekukan jika tidak sesuai prosedur," terangnya
"Dari data yang terhimpun kami akan kembangkan dan mengadakan investigasi lapangan," pungkasnya
"Saya juga berharap besar kepada Dewan Pers dan DPP JMSI Pusat untuk selalu memantau perkembangan dan pemberitaan media media kami yang telah bergabung di JMSI PBD, agar dapat diteruskan kepada pengambil keputusan dipusat," harap Ketua JMSI PBD (redaksi)