Tindakan Represif Kepolisian di Wilayah Akademik Kampus UHO, Ketua BEM FKIP Minta Kapolri Copot Kapolda Sultra

Tindakan Represif Kepolisian di Wilayah Akademik Kampus UHO, Ketua BEM FKIP Minta Kapolri Copot Kapolda Sultra

KENDARI (KASTV) - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Muhamad Agung Barlin menyayangkan sikap kesewenang wenangan Pihak Kepolisian Diwilaya Akademik Kampus UHO Kendari yang dipicu karena adanya aksi demonstrasi massa terkait kasus penghianaan suku muna.


Muhammad Agung Barlin menyampaikan kepada media ini bahwasanya dia bersama rekan rekan belum bisa mengambil keputusan, menunggu sikap dari pimpinan Universitas Halu Oleo atas kesewenang wenangan kepolisian terhadap warga uho.


"Sepengetahuan saya baju coklat tidak punya kuasa, untuk memasuki apalagi mengganggu ketertiban Kampus, atas kejadian hari ini sama halnya tidak menghargai dosen dosen yang sedang bertugas, dan mahasiswa yang sedang menimba ilmu pengetahuan." ucapnya (12/6/2023)


"Atas peristiwa ini saya selaku ketua BEM FKIP UHO mengecam tindakan represif kepolisin di ruang lingkup kampus uho, saya meminta pihak polda sultra untuk meminta maaf kepada warga uho selambat lambatnya 2x24 dan Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Sultra dan oknum oknum yang mengganggu ketertiban dalam wilayah kampus," ungkapnya.


"Saya juga berharap kepada pimpinan tertinggi Universitas Haluoleo untuk memberlakukan peraturan lama yang menolak keberadaan polisi dalam wilayah kampus," tegasnya

Rep: Roman

Link Youtube: 

https://youtube.com/shorts/ELYeVyLHPpc?feature=share


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال