Pematang Sianțar (KASTV) - Dewan Pimpinan Cabang Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota Pematang dan Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi (Gemapronadi) Kota Pematang mendesak Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Pematang Siantar dan BNNK Pematang Siantar membasmi habis para bandar narkoba yang beroperasi di wilayah Tanjung Pinggir Kota Pematang Siantar.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PJS Kota Pematang Siantar Josep Napitu, SH usai menggelar Seminar Anti Narkoba di Senangin Coffee yang berada di Jalan Senangin No.17, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Kamis (06/07/2023).
"Saya mewakili rekan-rekan 30 Jurnalis yang tergabung di DPC PJS Kota Pematang Siantar dengan ini mendesak Kapolres Pematang Siantar untuk segera membasmi para bandar narkoba yang beroperasi di Tanjung Pinggir," ucap Josep.
"Sudah menjadi rahasia umum, selama ini disanalah pusatnya dan terbesar di Kota Pematang Siantar," tambahnya.
"Kalau memang mau serius kami pikir hanya butuh waktu sehari untuk membersihkan wilayah itu dan mohon ditempatkan Aparat untuk berjaga ditempat itu agar mereka tidak buka kembali," jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi Kota Pematang Siantar Choki Adi Berlan Batubara. Choki menyayangkan ada begitu banyak pihak yang berkepentingan ditempat tersebut dan seolah menjadi pelindung.
"Harusnya Polisi bisa dengan mudah menyeterilkan tempat itu. Sudah terlalu parah dan semua juga sudah tau, disanalah pusatnya, mohon pak Kapolres Pematang Siantar Siantar yang baru saja dilantik bisa menunjukkan komitmennya untuk mendukung instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberantas narkoba tanpa pandang bulu," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Choki menambahkan bahwasanya kini masyarakat sudah krisis kepercayaan kepada Polri, oleh sebab itu inilah saatnya dibawah kepemimpinan Kapolres Pematang Siantar yang baru, Para bandar narkoba Tanjung Pinggir, Gang Kinantan, Gang Mutiara, Sibatu-batu, tomuan, Gang Cibaduyut dan lainnya bisa di berantas habis," tandasnya.
(SN)