Rupanya karya Anies yang brilian yang di benci oleh penghuni istana laknat juga bisa jadi modal untuk di korupsi. Apa yang mau di renovasi itu? kalau semua sudah lengkap menjadi stadion bertaraf International .. ? Kalau mau renovasi maka renovasi itu stadion di Malang yakni KANJURUHAN yang telah memakan korban puluhan orang yang mati. Ini udah bagus stadionnya mau di rombak supaya gak kelihatan ini karya Anies. Mau diakui karya dia tapi malu dan gengsi.
Diakhir masa jabatan dan bakalan tamat hidupnya maka berbuatlah sesuka hati karena rakyat hanya diam menonton akrobatik kalian dalam mengcak-ngacak negeri ini dan menilap semua uang rakyat dengan dalih macam-macam. Rakyat diam bukan berati setuju dengan ulah kalian yang jorok ini. Tapi rakyat lagi menunggu kesempatan siapa yang memulai PEOPLE POWER maka disitulah kalian bisa lihat diamnya rakyat. Rakyat akan mengaum sekeras-kerasnya dengan meminta presiden di MAKZULKAN sesegera mungkin. Dan rakyat akan mengantarkan presidennya dengan para hulubalangnya bersama keluarganya ke dalam penjara. Biar busuk di dalamnya.
Masa-masa itu tidak lama lagi akan datang. Ingat di indonesia sudah ada pengalaman menurunkan presiden sekaliber yang menguasai 4 angkatan dalam militer. Dan yang bersangkutan Jendral bintang lima. Kalau ini jendral bintang 7 yang membuat seluruh negeri pening melihat kebijakan-kebijakannya. Itu tidak mudah menurunkannya. Teriakan sudah di mulai dari kampung halaman Jokowie di Solo dan sudah menjalar ke Surabaya. Nanti akan berakhir nanti di Jakarta berikut kepung kantor DPR/MPR sekaligus membubarkan parlemen.
Bersabarlah bagi mereka yang sudah muak dengan rezim laknat ini. Para pemimpin otoriter tempo doeloe matinya sangat tragis dan terhina. sebut aja Namruz dengan kemasukan lalat dihidung dan mati. Begitu juga Fir'aun mati tenggelam di laut. Nanti ini akan mati di patok ular cobra pas dia ke IKN. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Nuun walqolami wamaa yasturuun.
Wallahul muwaffiq ...
Wallahu
A'lam ...
By: Moh. Naufal Dunggio
(Aktivis dan Ustadz Kampung)
Bekasi,