Bupati Ahmad Muhdlor juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengingat pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" serta dalam program MMD ini mahasiswa harus mengupdate diri, menggali potensi diri, serta menjadi generasi yang relevan terhadap perkembangan zaman.
"Dalam waktu sebulan ini, gunakan dengan baik agar kelak menjadi generasi muda yang berpendidikan tinggi, punya keahlian, serta memiliki banyak koneksi untuk mengembangkan diri," tegasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo akan terus berkolaborasi dengan mahasiswa yang menjalankan Program MMD 1000 Desa untuk pengembangan desa. Program inimerupakan program yang biasa di kenal dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik.
"Saya harap dengan adanya program MMD 1000 Desa ini, desa-desa di Kabupaten Sidoarjo dapat mengalami perubahan positif yang signifikan. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan desa juga mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat lokal untuk terus berinovasi dan memperkuat kemandirian ekonomi desa," ucapnya.
Rosihan Asnara selaku Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Universitas Brawijaya mengatakan terimakasih atas sambutan Bupati untuk menerima dengan baik mahasiswa Universitas Brawijaya dalam program MMD ini. Pengajar universitas berharap kelak mahasiswa yang mengikuti MMD ini mampu berkontribusi terhadap pembangunan Sidoarjo.
"Dari jumlah 476 mahasiswa ini, sebanyak 80 persen merupakan putra daerah sehingga, setelah menjalankan program ini hingga selesai pada 7 agustus 2023 mendatang, diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi pada daerahnya terutama Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.