Opini Oleh: Muslim Arbi
Tindakan ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Shazily yang menempatkan nomor urut besar bagi Tokoh Golkar yang berpengaruh berjasa selama ini, di Jawa Barat pasti berdampak pada peroleh suara Golkar di Jawa Barat.
Atas keputusan ketua DPD I Golkar Jabar ini pasti akan merusak konsolidasi dan soliditas Partai Golkar di Jawa Barat. Mantan Bupati Purwakarta dan Tokoh Berpengaruh di Jawa barat, Dedy Mulyadi yang semula adalah Kader Golkar. Sekarang pindah ke Gerindra.
Keresahan serupa dari sejumlah kader Golkar di jajaran pimpinan di dewan maupun di struktural Partai. Berkembang info, Bahkan wakil ketua DPR Jawa Barat mau mundur, mau eksodus ke Gerindra dan akan menggugat ke Pengadilan.
Hal di atas mesti nya menjadi perhatian serius dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto. Desas - desus berkembang penempatan numor urut kecil bagi pendukung Ace ini terdengar ada permainan duit.
Tindakan yang dianggap keliruan ketua DPD I Golkar Jabar dalam penempatan yang lebih mengutamakan orang nomor urut kecil bagi "orang-orang" Ace di Dapil Jawa Barat ini, menimbulkan kekecewaan para Tokoh dan Kader Golkar yang telah mengabdi dan membesarkan Golkar di Jawa Barat.
Bahkan bisa jadi posisi Ketua DPD I yang di pandang bukan putera Asli Jawa Barat ini dengan intervensi yang terlalu jauh terhadap posisi nomor urut di daftar Caleg pasti akan berpengaruh buruk internal Golkar bahkan bisa terjadi eksodus ke Gerindra Sebagaimana yang telah di lakukan oleh Dedy Mulyadi seperti yang di sebutkan di atas.
Untuk konsolidasi dan penguatan pemenangan partai Golkar di Jawa Barat. Maka Ketua DPD I Jawa Barat harus dapat menempatkan nomor urut kecil bagi Caleg yang selama ini telah berjasa besar membesar Golkar di Jawa Barat. Jika tidak Ketua DPD I Jawa Barat akan dianggap lakukan pembusukan terhadap Golkar Jawa Barat.
*) Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu