TAMBRAUW (KASTV) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Komisi VII DPR RI Fraksi Nasdem, menyelanggarakan Pelatihan Pengolahan Tepung Pisang di Kampung Werur Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya, Senin, (16/10/2023)
Kegiatan dihadiri oleh tenaga ahli dari anggota komisi VII fraksi Nasdem, kepala Distrik Bikar, kepala kepala kampung, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat dari 6 kampung se Werur Raya.
Kegiatan dibuka langsung oleh tenaga ahli Anggota Komisi VII DPR RI dari Rico Sia yakni Semarga Kebibe, S.IP dan berjalan dalam 2 sesi pelatihan, yakni sesi materi pemahaman tentang tepung pisang, dan sesi praktik pengolahan tepung pisang. Dengan pemateri instruktur handal dari BRIN masyarakat diajak untuk praktik langsung mengolah pisang menjadi tepung, masyarakat terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan.
Mewakili anggota komisi VII DPR RI Rico Sia, Semarga Kebibe staf ahli Komisi VII DPR RI mengatakan, dengan kegiatan tersebut dapat memberdayakan masyarakat, dengan potensi yang melimpah di Werur. Dari pisang mereka bisa menguatkan perekonomian keluarga, karena kuatnya ekonomi bangsa berawal dari kuatnya perekonomian keluarga.
"Kenapa diberikan pelatihan ini di Werur karena sesuai dengan potensinya, di werur banyak bahan baku pisang yang bisa di olah menjadi tepung, kemudian tepung pisang tersebut dapat dijadikan bahan dasar pembuatan mie, kue kue dan lainya, sehingga diharapkan menjadi komoditas lokal yang berpotensi menkngkatkan perekonomian.” jelas Semarga
Ia menambahkan, kegiatan kegiatan pelatihan bersama BRIN bukan hanya dilaksanakan di Kabupaten Tambrauw saja, tetapi di beberapa kabubaten dan kota lainya di Provinsi Papua Barat Daya.
"Kami sedang Roadshow keliling bersama BRIN, star awal di kabupaten Sorong Selatan tentang pengemasan produk UMKM, kemudian kabupaten Maibrat tentang pengolahan umbi umbian, sekarang di Werur distrik Bikar kabupaten Tambrauw, dari Tambrauw ke Kota Sorong tentang pengemasan produk UMKM, dan rencananya terakhir di kabupaten Raja Ampat distrik Waigeo Barat kepulauan kampung Pan, tentang pengolahan abon ikan."pungkasnya
NR