EMAK EMAK MINTA KEADILAN, MALAH DI LAPORKAN OLEH KUASA HUKUM PT. WIN, EH.. TERNYATA BELIAU ADALAH CALEG

EMAK EMAK MINTA KEADILAN, MALAH DI LAPORKAN OLEH KUASA HUKUM PT. WIN, EH.. TERNYATA BELIAU ADALAH CALEG

Konawe (KASTV) - Viral aksi emak-emak dari desa torobulu yang menghalau alat berat PT.Wijaya Inti Nusantara Karna beroperasi di dekat jalan raya dan pemukiman menemui titik baru.


Kini emak-emak tersebut harus berurusan dengan pihak Polres Konawe Selatan karna secara resmi di laporkan oleh Saudara Samsuddin.SH.MH yang mengaku sebagai kuasa hukum PT WIN.


Dari penelusuran media ternyata Samsuddin, SH., MH juga merupakan Calon Legislatif DPRD Kabupaten Konawe Selatan Dapil 1, Rico Farman sebagai masyarakat torobulu sangat kecewa dengan laporan yang di ajukan kuasa hukum PT. Wijaya Inti Nusantara


“Surat panggilan Polres sudah ada dan pelapornya Samsuddin, SH., MH, sebagai masyarakat kecil saya sangat kecewa, kami ini bukan kriminal, bukan pelaku kejahatan tapi murni hanya ingin menjaga pemukiman dan desa kami, apalagi katanya pelapornya adalah seorang caleg sungguh tidak ber perikemanusiaan dan tidak mempedulikan jeritan rakyat kecil yang sedang memperjuangkan hak-hak lingkungannya," imbuhnya


Idam sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Torobulu Menggugat membenarkan panggilan tersebut


"Benar, saat ini yang dilaporkan ada delapan orang dan dipanggil secara bertahap dan semua yang dilaporkan oleh Bapak Samsuddin.,SH., MH, adalah masyarakat kecil. Ada yang berprofesi sebagai Tukang Ojek, Bengkel dan Buruh bangunan sisanya adalah emak-emak yang hanya mengurus rumah tangga,” jelasnya


Lanjut Idam, S.P “Harusnya Pak Samsuddin dan PT Wijaya Inti Nusantara bisa lebih bijak dalam menyikapi persoalan, apalagi jika berhadapan dengan warga asli tempat perusahaan beroperasi, perusahaan kan punya kewajiban untuk menjaga lingkungan dan sosial, jangan justru tambah memperkeruh suasana sebab jika tidak bisa menjaga ketertiban sosial pasti akan konflik," tuturnya


"Masalah ini akan menimbulkan masalah baru di desa torobulu, apa lagi sampai ada yang dikriminalisasi bahkan sampai di penjara," timbalnya


"Jangan memancing kemarahan warga sebab tidak ada sejarahnya perusahaan itu bisa langgeng kalau sudah berani menzolimi warganya, justru jika ada 1 warga yang di penjara maka akan lahir warga-warga lain yang lebih progresif yang bangkit karna atas dasar kemanusian dan empati, dan jika benar pelapor itu juga adalah caleg maka menurut saya tidak pantas di pilih dan mewakili masyarakat kecil karna terkesan arogan dan tidak pro dengan penderitaan masyarakat kecil yang termarjinalkan.” tutup Idam, S.P

(Hervin) 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال