KENDAL (KASTV) - Polres Kendal laksanakan Apel Gelar pasukan operasi Mantap Brata Candi 2023/2024 dalam rangka pengamanan pemilu 2024 yang di Alun alun Kendal, Kamis (19/10/2023).
Apel gelar pasukan operasi Mantap Brata Candi ini di pimpin langsung oleh Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan SIK Serta di hadiri Dandim 0715/ Kendal Letkol Inf Misael Jenry Poli, Ketua DPRD Kendal M Makmun SH, Forkompinda Kabupaten Kendal, Ketua Bawaslu Heavy Ida Oktaria serta Ketua Partai Politik peserta Pemilu 2024.
Dalam Apel Gelar pasukan pengamanan Operasi Mantap Brata Candi tahun 2023/2024 Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan menyampaikan pesta demokrasi 2024 waktunya berdekatan.
“Oleh sebab itu perlu persiapan yang matang dari seluruh pihak keamanan dari penyelenggara. KPU, Bawaslu, masyarakat semuanya harus saling bersatu padu agar terwujud Pemilu damai. Gunanya gelar ini kita melihat bagaimana kesiapan kita semua serta bagi wilayah yang tergolong rawan segera lakukan lagkah antisipasi sedangkan bagi wilayah lainnya jangan under estimate dengan tetap mempersiapkan keamanan sebaik mungkin, terus lakukan mapping potensi konflik secara detail dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalah,” kata AKBP Feria Kurniawan.
Selanjutnya Kapolrrs Kendal juga mengatakan apel gelar pasukan tersebut untuk mempersiapkan cara-cara bertindak yang tepat untuk menghadapi situasi yang berkembang di masyarakat.
“Sehingga tentunya rekan-rekan semua dapat mengelola, dapat mengendalikan situasi Kamtibmas yang kondusif selama pesta demokrasi berlangsung. Hindari anggap remeh situasi yang terjadi di tengah masyarakat,
ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita, melihat pentingnya hal tersebut maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna mensukseskan pemilu 2024," ucap Kapolres Kendal.
Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2024 di wilayah hukum Polres Kendal ini melibatkan unsur TNI, Polri bersinergi dengan para aparatur pemerintah daerah dengan jumlah personel yang terlibat berjumlah 400 personel. (Rep-Evie/hs)