JAKARTA (KASTV) - Pasca dikabulkannya gugatan batas usia bawah oleh Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan Gibran mendaftar menjadi Cawapres, menimbulkan banyak polemik. Termasuk salah satunya adalah Kate Victoria Lim anak pengacara Alvin Lim pendiri LQ Indonesia Lawfirm dalam keterangan persnya.
"Putusan mahkamah konstitusi membuka gerbang sehingga
dapat dipilihnya Gibran sebagai Cawapres. Ini menjadi ‘early warning’ bagi masyarakat, bagaimana nantinya
mafia hukum dapat mencederai masyarakat secara fatal. Mahkamah Konstitusi
membuka jalan untuk mengakomodasi kepentingan pihak tertentu untuk meraih
kekuasaan. Hukum jadi permainan oknum," ujar
Kate Lim.
Lebih lanjut Kate Lim menjelaskan bagaimana bahaya laten
Mahkamah Agung dapat menyabotase suara rakyat. "Ada Adagium, suara rakyat
adalah suara Tuhan. Nah oknum mafia hukum mempergunakan MK sebagai alat untuk
mewujudkan keinginan mereka. Menciptakan pimpinan negara yang adalah boneka
Oligarki yang dapat memenuhi kepentingan penguasa dan pengusaha jahat,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
“Saya
mau jabarkan strategi mereka ke depannya melalui MK. Jika MK sudah menjadi
sarang mafia. Nantinya Capres dan Cawapres yang di-back up oligarki melalui MK akan
bertarung suara melawan capres lainnya. Jika kalah suara maka mereka akan
mengugat capres lainnya ata suara yang dianggap tidak sah. Dengan mengantongi
MK maka dengan mudah Capres dan Cawapres pilihan MK ini dapat memenangkan
gugatan pemilu dan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Apa
artinya ini? Presiden dan wakil Presiden tidak lagi terpilih atas suara rakyat
melainkan rekayasa hukum oknum MK. Ini sangat bahaya," ujar Kate Lim.
"Saya tidak memihak capres tertentu, dan tidak masuk
dalam ranah politik. Namun, ingin mengingatkan itu yang kemungkinan terjadi ke
depannya atas masuknya oknum mafia hukum ke Mahkamah Konstitusi. Konstitusi
Indonesia rusak oleh penjajah yang saat ini adalah mafia hukum. Indonesia resmi
sudah dijajah mafia hukum dan menguasai pemerintah dan konstitusi," jelas Kate Lim.
Oknum mafia
hukum sangat cerdas dan
merekalah kini yang mengontrol nasib negara dan rakyat. Oknum mafia hukum mengeruk kekayaan dan aset
Indonesia untuk memperkaya kelompok mereka.
"Kebijakan
negara dan hukum dilaksanakan sesuai kepentingan mereka, hancur sudah
Pancasila. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, hanya memberi
keadilan pihak tertentu. Waspada, Indonesia sedang di bawa menuju jurang
kehancuran. Waspada pemimpin yang bermuka ‘charming’,
berwibawa, pintar bicara, namun hatinya busuk dan niatnya berkuasa demi
kepentingan tertentu. Pemimpin yang melecehkan hukum, tidak akan ‘ada hati’ bagi masyarakat," tutup Kate Lim.
Simak
video lengkapnya di Channel Youtube Quotient TV: https://youtu.be/M8PGJWH-UBo?si=yejYWk-83xVN9Wv0
Rep: Johan/rls