Pematang Siantar (KASTV) - Massa dari Forum Masyarakat Tolak Penyakit Masyarakat (Format Pekat) yang resah atas semakin maraknya Peredaran Narkoba di Kota Pematang Siantar khususnya di Kawasan bangsal, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar menggeruduk Polres Pematang Siantar dan Kawasan Bangsal, Jumat (20/10/2023).
Koordinator aksi Josep Sagala dalam orasinya mengucapkan terimakasih kepada Polres Pematang Siantar yang telah bekerja secara optimal dengan menggerebek hampir semua tempat yang diduga Menjual Narkoba di Kota Pematang Siantar, namun pihaknya sangat kecewa karena khususnya Kawasan bangsal yang selama ini diduga menjadi pusat Peredaran Narkoba tidak pernah mendapatkan tindakan serius dari Satres Narkoba Polres Pematang Siantar.
"Kami apresiasi Kinerja Satres Narkoba Polres Pematang Siantar selama ini, namun yang menjadi tanya bagi kami mengapa Kawasan bangsal kesannya seperti tidak pernah tersentuh hukum dan tidak pernah ditindak," ucap Josep.
Josep juga menambahkan seharusnya khusus Kawasan bangsal mendapatkan penanganan khusus sehingga Peredaran Narkoba di Kawasan Bangsal ini bisa lebih bisa diantisipasi lebih dini.
Dalam orasinya tersebut juga Josep meminta kepada awak media agar menyampaikan ke Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno yang dinilainya tidak memiliki komitmen untuk memberantas Peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar.
"Kami minta kepada bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar segera mencopot Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno karena kami nilai mandul dan tidak memiliki komitmen untuk melakukan pemberantasan narkoba secara serius di Kota Pematang Siantar dan terkesan mengabaikan Seruan Presiden Jokowi terkait Darurat Narkoba," tegasnya.
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi Narkoba Dan Judi Zulfandi Kusnomo yang juga ikut dalam aksi tersebut, dalam orasinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Kapolres Pematang Siantar yang dianggapnya kurang serius memberantas peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Kota Pematang Siantar Ida Halanita Damanik yang mengatakan didaerah tempatnya berdomisili juga sangat marak Peredaran Narkoba namun tidak pernah mendapatkan tindakan dari Polres Pematang Siantar.
"Kami bingung melihat kinerja Polres Pematang Siantar, padahal kalau mau serius sebentar saja Kota Pematang Siantar ini bisa bersih dari Peredaran Narkoba, namun hal itu tidak dilakukan oleh Polres Pematang Siantar," ucapnya.
"Oleh sebab itu kami minta kepada Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar segera mencopot Kapolres Pematang Siantar karena kurang Berani dan tegas dalam memberantas peredaran narkoba di Kota ini," pungkasnya
Usai menggelar aksi di Polresta, massa aksi melakukan konvoi bergerak menuju ke Kawasan bangsal dan melakukan orasi lanjutan.
Setibanya dilokasi, Ketua Gemapronadi Zulfandi Kusnomo saat sedang melakukan orasi dilempari telur dan tomat oleh orang tak dikenal dan hal itu dibiarkan saja oleh pihak Polres Pematang Siantar yang seharusnya melindungi para pendemo.
Diakhir orasi Zulfandi mengancam akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi pada hari rabu, 25 Oktober 2023 mendatang untuk melakukan aksi lanjutan sebulan berturut-turut hingga 22 November 2023 sampai tuntutan aksi mereka dikabulkan. (SN)