NABIRE (KASTV) - Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan bantuan hibah dengan total Rp 8,6 miliar untuk Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan. Bantuan hibah ini diberikan kepada 14 lembaga pendidikan dengan jumlah berbeda-beda.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengatakan agar memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah. Ia berharap bantuan ini dapat bermanfaat untuk memajukan dunia pendidikan di Provinsi Papua Tengah.
"Hal yang sama sebelumnya kami berikan kepada Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan di Kabupaten Mimika. Saya berharap bantuan ini bisa benar-benar digunakan sebaik-baiknya,” ungkapnya usai memberikan bantuan, Selasa (17/10/2023) sore.
Ia menyerahkan masing-masing Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan yang mendapat bantuan, untuk mempergunakan bantuan tersebut sesuai dengan keperluan mereka masing-masing.
"Anggaran itu bisa digunakan untuk menambah ruang kelas atau memperbaiki ruang kelas yang rusak. Bisa juga untuk membantu pendidikan para guru atau keperluan lainnya, asal tujuannya untuk meningkatkan dunia pendidikan,”tegasnya.
Ucapan terima kasih diberikannya kepada Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan, yang selama ini telah memberikan sumbangsi besar untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Papua Tengah. Ia berpesan agar untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.
"Apakah anak-anak Papua itu bisa bersaing. Jawabannya bisa. Maka mari kita bergandengan tangan untuk memperhatikan dunia pendidikan, sehingga anak-anak kita kedepan mampu bersaing apalagi 2045 kita memiliki bonus demografi dan kita harus mempersiapkan anak-anak kita," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago mengatakan bantuan Rp 8,6 miliar yang diserahkan pemerintah daerah, guna membantu Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan untuk dapat memperbaiki sarana dan prasarana yang kurang lengkap di sekolah mereka masing-masing.
"Ini juga bagian dari dukungan pemerintah untuk membantu peningkatan akeditasi bagi kampus-kampus. Dalam pemenuhan akreditasi itukan ada beberapa aspek yang harus dipenuhi, mulai dari gedungnya, kualitas dan pendidikan para gurunya atau dosen dan hal lainnya. Nah untuk memenuhi hal itu, mereka bisa menggunakan anggaran ini,” katanya.
Marten Ukago mengatakan pemerintah daerah sadar rata-rata perguruan tinggi dari fasilitas gedungnya masih terbatas, sehingga mereka bisa merenovasi atau penambahan gedung atau membangun setengah gedung. Ia mengklaim tahun depan akan memberikan dan menambahkan anggaran yang sama kepada Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan di daerahnya.
"Anggarannya ini kami alokasikan dari dana bagi hasil PT Freeport Indonesia, yang disisihkan untuk dunia pendidikan. Perhatian untuk lembaga pendidikan ini datangnya dari Penjabat Gubernur Papua Tengah, yang ingin agar daerah ini menjadi pilot projek untuk dunia pendidikan di Indonesia. Karena kami disini memiliki konsen penuh terhadap dunia pendidikan,” tegasnya.
Sementara Rektor Universitas USWIM Nabire, DR. Drs. Petrus I Suripaty, M.Si mengatakan mewakili teman-teman yang mendapat bantuan, baik kepada Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah.
"Inilah sebenarnya bentuk dan tanggungjawab yang diberikan pemerintah daerah dan hari ini Penjabat Gubernur mewujud nyatakannya kepada kami perhatiannya. Kami hanya bisa katakan terima kasih dan saya berharap kita semua tidak melihat dari sisi nilainya, tetapi bagaimana kita memanfaatkan bantuan ini, untuk memajukan dunia pendidikan di Papua Tengah,” katanya.
Petrus mengklaim Rp 2 miliar yang diterima USWIM akan digunakan untuk meningkatkan jumlah ruangan kelas dikampusnya. Dimana saat ini ada bangunan 2 lantai n dengan kapasitas 8 kelas tengah dibangun dikampus USWIM, sehingga berkat bantuan ini bisa digunakan untuk tahap finishing.
"Saya kagum dengan sambutan Penjabat Gubernur tadi yang menyampaikan bahwa SDM anak-anak Papua khususnya di Papua Tengah itu mampu bersaing. Saya setuju hal itu. Hanya stigma ini yang harus kita perangi dan kita akan mendukung pemerintah daerah. Selain itu ini juga bagian manfaat hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) dan mari kita syukuri,” pungkasnya.