SERANG (KASTV) - Sidang ke dua gugatan PT Astra Credit Company (ACC) Finance terhadap Adang Sopian, warga Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, yang dijadwalkan digelar pada Senin, 16 Oktober 2023, terpaksa molor hampir 8 jam. Hal ini dikarenakan pihak penggugat melalui kuasa hukumnya mengaku lupa ada jadwal sidang di Pengadilan Negeri (PN) Serang.
Kuasa hukum Adang Sopian, Suganda SH, MH, menganggap tindakan pihak penggugat sebagai bentuk pelecehan terhadap marwah pengadilan.
"Ini kan terkesan mempermainkan bahkan bisa disebut melecehkan majelis, jangan seenaknya begitu dong masa sidang ini dianggap main-main dan dengan entengnya mengatakan lupa ada sidang, lalu marwah pengadilan dianggap apa?" kata Suganda.
Menanggapi hal tersebut, Hakim tunggal yang mengadili perkara ini, I Gusti Putu Rama Wijaya SH, MH, menegaskan bahwa tidak akan ada lagi kejadian seperti ini di sidang berikutnya. Ia juga menetapkan jadwal sidang berikutnya pada Senin, 23 Oktober 2023, pukul 09.00 WIB.
"Para pihak kami tunggu sampai pukul 13.00 WIB untuk menggelar sidang, kalau tidak ada salah satu dari para pihak pada waktu yang sudah disepakati kita lewati sidangnya," kata I Gusti Putu Rama Wijaya.
Dalam perkara ini, ACC Finance menggugat Adang Sopian atas dasar wanprestasi. ACC Finance menuduh Adang Sopian telah menunggak pembayaran angsuran kredit mobilnya selama 3 bulan.
Adang Sopian membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu membayar angsurannya tepat waktu. Namun, pada bulan Juli 2023, kendaraannya dirampas oleh oknum debt collector ACC Finance di parkiran Mall TangCity, Tangerang.
Adang Sopian pun melaporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang Kota. Polisi telah menetapkan oknum debt collector tersebut sebagai tersangka.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena diduga merupakan salah satu bentuk praktik perampasan kendaraan yang kerap dilakukan oleh debt collector. (Rep- Ahm)