Rencana Pembunuhan Ketua PMI Way Kanan

Rencana Pembunuhan Ketua PMI Way Kanan


Way Kanan Lampung, Kasuaritv.com (KASTV) - Puluhan massa dengan mengendarai roda dua dan empat menyerang Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Way Kanan di Markas PMI, pada Selasa tengah hari kemarin, korban segera melapor ke Polres Way Kanan, Rabu (25/10/2023).

Dengan adanya kedatangan dan kegaduhan yang dilakukan puluhan massa yang tergabung dari posko GAOLA dan SP3 membuat staf dan relawan PMI Way Kanan shock dan ketakutan. Selain Ketua SMSI diketehui Yoni  Aliestiadi juga  menjabat sebagai Kepala Markas PMI Way Kanan.

Kedatangan rombongan yang diduga melakukan serangkaian serangan dipimpin oleh Ketua Goala Indra, puluhan orang langsung masuk ruangan Kepala Markas PMI Yoni Aliestiadi dan meminta bahwa berita tentang pungli mobil muatan batu bara di jalur Tengah Lintas Sumatera di Way Kanan diklarifikasi dan dihapus.

Sempat terjadi keributan di ruangan yang mengakibatkan Kepala Ketua SMSI Way Kanan terkena lemparan batu dan dorongan dari banyak orang yang masuk di ruangan kerjanya sebagai Kepala Markas PMi Way Kanan.
Akibatnya ruangan Kepala Markas PMI Way Kanan berantakan, dan tetlihat ada pecahan gelas berserakan dan batu yang diduga  digunakan untuk melempar Kepala Ketua SMSI Way Kanan hingga menyebabkan luka.

Selain itu juga suasana panas terlihat juga diluar markas, tampak puluhan massa ini membawa golok dan celurit.

Akibat kejadian ini ketua SMSi Way Kanan mengalami luka di kepala dan trauma korban didampingi rekan-rekannya langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke Polres Way Kanan dengan dugaan tindakan perencanaan percobaan pembunuhan oleh anggota Goala dan Posko SP 3.

Penyerbuan dan perencanaan pembuhuhan ketua SMSI Way Kanan dilaporkan ke Pihak kepolisian Polres Way Kanan mendasar pada pasal 170 KUHP dan Kepolisian diminta agar semua pelaku dan otak pengroyokan nditangkap dan diproses hukum.

Hinnga berita ini ditayangkan pihak Polres Way Kanan  belum memberikan keterangan resmi atas Pengaduan kejadian ini karena masih dalam proses penyidikan.
(Reporter : Azys/fn/
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال