Tiga Unit Alat Berat Tambang Emas Ilegal di Bungo Dibakar Oleh Warga

Tiga Unit Alat Berat Tambang Emas Ilegal di Bungo Dibakar Oleh Warga

𝗕𝗨𝗡𝗚𝗢 𝗝𝗔𝗠𝗕𝗜 (𝗞𝗔𝗦𝗧𝗩) - Tiga unit alat berat jenis excavator diduga yang biasa digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal di Kabupaten Bungo, provinsi Jambi diduga dibakar oleh warga.

Aksi warga ini sebagai bentuk kekesalan mereka, mengingat  bahwa masih adanya aktivitas penambangan emas masih saja berlangsung di wilayah Bungo. 

Melalui salah seorang warga menyampaikan ke awak media, aksi pembakaran alat berat terjadi di lokasi wilayah Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, pada Sabtu (28/10/2023). dan Video alat berat yang terbakar itu beredar di media sosial.

Oleh salah satu warga masyarakat menjelaskan, tampak alat berat yang berada di tepi jalan semak -semak  terbakar hebat. Alat berat tersebut diduga membuka lahan tambang ilegal hingga penggalian wilayah yang akan menjadi tempat penambangan.

Lanjutnya, Kalau massa sudah bertindak gawat juga kata pria perekam video tersebut.

Kapolres Bungo AKBP Bram Wahyu membenarkan adanya pembakaran alat berat tersebut.

"Iya benar itu di Desa Batu Kerbau, Pelepat, tadi pagi," kata Bram, dilansir dari media detikSumbagsel, pada Sabtu (28/10/2023).

"Saat kita telusuri dilapangan, ditemukan tiga alat berat yang tidak ada lagi operatornya dan diduga untuk melakukan aktivitas Peti (penambangan emas tanpa izin).

"Selanjutnya warga melakukan tindakan pembakaran excavator tersebut, agar tidak bisa digunakan lagi," ujarnya.

Lebih jauh, Bram mengakui bahwa selama 2 pekan terakhir, ada banyak laporan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Pelepat terkait aktivitas tambang emas ilegal ini. Pihaknya telah melakukan patroli dan upaya penindakan. Namun, saat polisi masuk, tambang sudah dalam keadaan kosong.

"Yang pasti kalau ada informasi tetap kita tindaklanjuti. Lokasi Peti ini kan bukan tempat yang mudah dijangkau, biasanya memang sama warga kita melakukan itu, kita menjelajah. Biasanya ditemukan dompeng atau alat-alat tambang lainnya itu langsung dibakar," bebernya.

Lebih lanjut, terkait pemilik alat berat hingga pemodal di balik aktivitas penambangan ilegal tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Untuk pemiliknya (alat berat) masih kita selidiki karena saat ditemukan tidak ada orangnya," tandasnya.

𝐑𝐞𝐩𝐨𝐫𝐭𝐞𝐫 : 𝐀𝐭𝐡𝐢𝐚

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال