Viral Video Beras Karet atau Plastik di Nabire, Ini Penjelasan Kepala Dinas Ketahan Pangan

Viral Video Beras Karet atau Plastik di Nabire, Ini Penjelasan Kepala Dinas Ketahan Pangan


Nabire (KASTV) - Masyarakat Oyehe Kabupaten Nabire Papua Tengah baru ini di hebohkan beredarnya video viral terkait nasi dari beras yang diduga mengandung bahan plastik.


Isu ini awalnya beredar dari di grup grup watshapp hingga ke media sosial lainnya . Warga makin heboh dan resah setelah adanya video beredar yang memperlihatkan nasi dari beras plastik di buat seperti bola dan memantul tidak hancur saat dilempar video itu direkam kamis malam (19/10/2023) disalah satu warung di Oyehe, Nabire, Papua Tengah.


Video yang berdurasi kurang lebih 2 menit 11 detik itu salah seorang terlihat mengatakan nasi karet di oyehe, Nasi plastik. kalau nasi itu, di masukkan di air dia hancur tapi kalau ini tidak, nasi karet ini di warung di oyehe. di kutipan dari video viral tersebut.


Isu bahkan Video yang sudah di viralkan terkait beras plastik yang terjadi baru baru ini di nabire secara langsung sudah memeriksa di salah satu warung tempat dibuatnya video tersebut, terkait beras plastik itu tidak benar (HOAX) Ucap 


Menanggapi hal itu Kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire Yasor Victor Sawo, SP., M.Si saat di wawancara awak media di ruang kerjanya. Senin (23/10/2023) menyampaikan bahwa vidio itu Hoax


"Vidio itu Hoax kami sudah turun langsung kelapangan dan memeriksa warung tersebut," ucapnya


Yasor Victor Sawo, SP,. M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire menambahkan, bahwa dia bersama timnya sudah mendatangi dan langsung mempertanyakan juga ke pemilik warung, terkait keterangan pemilik warung beras yang di pake itu adalah beras yang kemasan yang selalu di pake selama ini, memang saat di masak airnya yang kurang sehingga pada saat dingin itu nasinya menjadi keras dan lengket seperti dalam video viral tersebut, oleh sebab itu berita isu beras plastik itu tidak benar alias Hoax dan kami pun tidak tau motif dari pembuat video tersebut apa, seperti yang diliat di video bahwa mereka ini sudah selesai makan.


"Ini memang perlu kita klarifikasi sehingga tidak membuat Masyarakat Kabupaten Nabire menjadi resah dengan isu beras plastik, Untuk beras beras yang ada di nabire baik beras local dan Impor selalu dalam pengawasan secara khusus dari Dinas Ketahanan Pangan," jelasnya 


"Ada bidan pengamanan pangan yang menangani semua pangan yang beredar, Baik itu keamanan, serta kesehatan untuk dikomsumsi di Masyarakat, sampai saat ini di nabire tidak ada beras plastic,“ tegas Victor.


Secara terpisah Dinas Perdagangan untuk melakukan pemeriksaan, mengecek secara langsung di Warung tersebut, memang itu di disampaikan oleh pemilik warung bahwa itu benar video yang dibuat di warung mereka pada malam hari sekitar jam 10 setelah habis makan dan video viral.


Lanjut mengatakan dari pihak Kepolisian Polres Nabire  juga sudah mendatangi dan mengambil sampel untuk diuji Laboratorium dinas Kesehatan,  terkait untuk hasil uji LAB dari pihak ketahanan pangan sendiri belum melakukan koordinas lanjut dengan dinas terkait dikarenakan sampai saat ini di nabire belum ada Laboratorium yang memadai seperti itu, terutama terkait dengan pengawasan Obat dan makanan sehingga harus dikirim ke Jayapura, Balai Besar.


"Dari jenis beras yang di pakai memang salah satu beras atau padi yang mengandung zat polisakarida yang tinggi (Polisakarida adalah jenis karbohidrat yang terbentuk dari tiga monosakarida atau lebih) zat inikan alami dari Padi tersebut bukan zat sintetik atau zat Flatat sering disebut Plasticizer (bahan Plastik). Terkait jenis beras polisakarida yang tinggi hampir sama seperti beras ketan bila dingin akan lengket dan keras," ungkap Victor.


Yasor Victor Sawo,SP,M.Si selaku kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire memastikan ada pun hasil uji Laboratorium yang dikirim tersebut akan sama dengan apa yang telah disampaikan tadi.


Perlu di ketahui juga untuk Masyarakat ketika kita mau memasak, kita cuci beras Namanya plastic atau beras plastic itu akan terapung sedangkan beras itu seharusnya tengelam itu salah satu tips atau cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk melihat itu beras plastik apa bukan. 


Victor sawo pun menambahkan terkait dengan viralnya video yang tidak benar atau hoax yang mengatakan beras karet atau beras plastic ini sudah ada di pihak kepolisian dan yakin  pihak kepolisian akan mencari keberadaan yang membuat video tersebut untuk mempertanggung jawabkan dan mengklarifikasi apa motif dan modus sehingga memviralkan video itu. 


Ia pun berpesan untuk Masyarakat Kabupaten Nabire untuk tidak percaya video yang viral beras plastic atau pun beras karet bila mana melihat lagi video yang sejenis itu silahkan bertanya ke dinas terkait dalam hal ini bisa ke Dinas Ketahanan pangan dan ke Dinas Perdagangan.


Ditempat berbeda awak media meminta keterangan pemilik warung yang diviralkan dengan berita tidak benar atau hoax beras plastic mengatakan kami ini mencari nafkah, mana mungkin mau menjual nasi beras plastik sampai mau mencelakakan orang.


"Memang malam itu saya kurang enak badan kepala saya agak sakit jadi istirahat dikamar, saat nasi kurang anak buah saya yang masak nasi pas selesai masak saya keluar tanya, nasi masih ada biar nanti saya masakkan kalau kurang..? (kerena setiap hari itu saya yang masak nasi) , jadi anak buah saya bilang sudah masak nasi, saya liat nasinya memang agak keras ,saya bilang keanak buah ini kurang air saat memasak," cerita Selvi 


"Saat selesai memeriksa nasi masakan anak buah Kembali beristihat di kamar sembari menenangkan diri karena kurang sehat dikarena kepala sakit," ucap selvi


"Berselang beberpa lama sekitar kurang lebih pukul 10  ada keributan terkait rombongan yang habis makan  bilang nasi ke kami nasi ini beras plastik, saya pun keluar di beritahukan salah seorang anak buah, disitu mereka sambil buat video seperti yang telah viral itu bilang nasi kami dari beras karet atau beras plastik," jelasnya


"Saya betul betul kanget selama ini kami membuka warung tidak pernah jual nasi dari beras karet atau pun beras plastik. Begitu servi menyampaikan ke orang  tersebut yang membuat video," tuturnya


Selvi juga menyampaikan dari dinas ketahanan pangan dan dinas perdagangan serta dari pihak kepolisian sudah datang mengecek semua disini mereka sambil menyantap nasi putih saja untuk memastikan dan juga sudah mengambil sampel untuk uji laboratorium untuk hasilnya juga sambil menunggu suratnya.


Lanjut Selvi, Dampak dari video hoax tersebut beredar sangat merugikan sekali untuk warung dari pagi sepi sekali padahal setiap hari warung tidak pernah seperti ini


"Saya berharap nama baik warun saya kembali baik agar pengunjung seperti semula, adapun vidio hoax yang oknum buat biarlah semua Tuhan yang balas dari apa yang mereka lakukan." tutupnya (faisal.N)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال