IKM Dinas pendidikan dan Himpaudi Kabupaten Nabire Gelar Workshop Pemantapan

IKM Dinas pendidikan dan Himpaudi Kabupaten Nabire Gelar Workshop Pemantapan

Nabire (KASTV) - Dinas pendidikan dan Himpaudi kab Nabire Laksanakan workshop pemantapan implementasi kurikulum Merdeka (IKM). Kegiatan tersebut di laksanakan selama 4 hari Aula Bappeda Kabupaten Nabire. Senin, (27/11/2023)


Di hadiri kepala dinas pendidikan kab Nabire yang di wakil kan oleh Reni Yuniarti Sekaligus Pengawas Paud Nabire. Ketua Himpaudi kab Nabire,Kepala sekolah serta guru guru paud  di sekolah masing-masing.


Pengawas paud kab nabire Reni Yuniarti mengatakan kegiatan ini adalah tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya di TK Yapis kotalama bulan yang lalu. Kegiatan implementasi kurikulum merdeka ini dilaksanakan selama 4 hari 27 – 30 november 2023 di aula Bappeda adalah program dinas Pendidikan kab nabire. 


Reni Yuniarti  menyampaikan “Workshop pemantapan ini bertujuannya untuk melaksanakan program pemerintah.  Dalam program mencanangkan kurikulum ini, sudah di implementasikan sejak tahun 2022. Menyederhanakan kurikulum sebelumnya,dulu itu begitu rumit tidak Dapat memenuhi pencapaian peserta didik. Yang mana setiap sekolah itu di berikan kebebasan dalam kurikulum yang telah di sediakan dengan 3 pilihan. Merdeka belajar, merdeka berubah dan merdeka berbagi. Kurikulum merdeka ini untuk semua jenjang, baik itu Paud (TK),SD SMA/SMK.”ucap reni saat diwawancara RRI.


Lanjut menjelaskan “kurikulum Merdeka ini mudah untuk guru karena sekolah diberi kebebasan untuk memilih, sangat bermanfaat untuk anak.  karena kurikulum Merdeka ini memberikan kebebasan untuk peserta didik untuk belajar sesuai dengan keinginan mereka.”jelas reni.


Pengawas paud kab nabire Reni Yuniarti membeberkan, “Memberikan keleluasaan terhadap anak, belajar sesuai dengan keinginan mereka, bakat mereka seperti itu tidak dipaksakan lagi. sehingga anak merasa senang karena merasa tidak terbebani, anak senang dalam mengikuti pembelajaran itu lebih semangat dan lebih aktif lagi.”


Ia pun menjelaskan Pemerintah melalui gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan sudah melarang tes calistung dijadikan sebagai syarat utama penerimaan anak masuk di SD. Ini sudah jelas dalam Pendidikan anak paud itu hanya menyenangkan.”kata pengawas paud nabire reni Yuniarti.


Reni menyampaikan “kegiatan workshop yang memberikan materi itu dari guru penggerak yang ada dinabire yang pernah mengikuti Latihan kurikulum Merdeka. Selain dari guru penggerak ada pula dari teman guru memberikan materi diluar dari kurikulum Merdeka dengan meterinya Paud Holistik Integratif (HI). Pemberian materi paud Hi juga bisa bekerjasama dari beberpa sumber , baik itu dinas sosial, dinas Kesehatan atu puskesma dan lain lainnya.

Ia pun berharap dari pelatihan yang dilakukan sekarang ini terhadap guru, kepala sekolah,bisa menambah pengetahuannya, lebih memahami tentang kurikulum Merdeka. setelah kegiatan pemantapan mereka bisa melaksanakan implementasi kurikulum merdeka di sekolahnya masing-masing.”tutup Reni Yuniarti.


Ditempat yang sama awak media juga mewawancarai Ketua Daerah Himpaudi Nabire Nurnaningsih, S.Pd.I mengatakan, kami berterima kasih banyak kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami organisasi himpaudi melakukan pemantapan kurikulum Merdeka.


Pemantapan kurikulum ini dilaksanakan dari tanggal 27 sampai 30 November 2023, yang mana bisa memberikan pelayanan Pendidikan yang berkualitas. lembaga lembaga PAUD itu wajib melakukan akreditasi dan prosesnya  atau visitasi ketika dilakukan oleh asesor asesor dari ban PAUD proses pembelajaran.’katanya.


Nurnaningsih menjelaskan “ini sangat penting dalam mendampingi program kurikulum Merdeka  agar bisa memberikan pembelajaran yang berkualitas. Ia pun berharap agar guru guru ini mulai terbuka pola pikirnya, Paud itu bukan lagi  target anak bisa membaca atau menulis serta berhitung, bukan lagi tujuan awal dari sekolah Paud. Kita memberikan Pelajaran bagaimana kita bisa stimulasi terhadap perkembangan anak dengan kegiatan anak yang menyenangkan, Baik itu Pelajaran , meraba, melihat, serta bisa  menggunakan langsung setiap pembelajaran disekolah.”


Untuk setiap sekolah-sekolah itu mulai mengubah dengan pola pikir yang lama dengan menggunakan beragam lembar kerja yang disajikan. Pembelajaran yang lebih berkualitas dalam hal lain pembelajaran yang kontekstual yang anak bisa menikmati proses pembelajaran dalam hal menstimulasi. “jelas Nurnaningsih.


Ia pun berharap “dari dinas pendidikan atau bahkan mungkin dari DP3A,Dinas Sosial ini kami banyak bermitra dalam sebuah misi untuk Bagaimana bisa mengupgrade terus guru guru PAUD. Usia PAUD inilah perkembangan otak mereka sangat maksimal dan kita harus bekerja sama tidak bisa himpaudi berjalan sendiri, tetapi kami butuh dukungan dukungan dari instansi-instansi yang lain untuk mewujudkan sebuah cita-cita bangsa yang sangat mulia ini,”Harap Ketua Daerah Himpaudi nabire.

(Faisal.Nompo)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال