PJ Bupati Maybrat Resmikan 5 Puskesmas pada HUT Hari Kesehatan Nasional

PJ Bupati Maybrat Resmikan 5 Puskesmas pada HUT Hari Kesehatan Nasional

Maybrat, kasuaritv.com-PJ Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu resmikan Lima puskesmas baru pada saat momentum HUT Ke-59 tahun Hari kesehatan Nasional (HK) . Perayaan HUT dan Peresmian puskesmas baru yang dipusatkan di kampung Soroan, Distrik Ayamaru Barat, Kabupaten Maybrat. Rabu, (15/11/2023).
Adapun Lima puskesmas baru yang diresmikan yaitu puskesmas Ayamaru Barat, Ayamaru Selatan Jaya, Mare selatan, Aitinyo Raya, dan puskesmas Ayamaru Tengah


PJ Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu memberikan apresiasi kepada pemilik hak Ulayat yang rela memberikan sebidang tanah untuk pembangunan lima Puskesmas baru, selain itu juga para kontaktor dan tukang yang susah payah membangun puskesmas hingga selesai dan diresmikan pada hari ini.


PJ Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menjelaskan bahwa  Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.  Kita, bangsa Indonesia, harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan itu. Karenanya,
tema Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023, yaitu "transformasi kesehatan untuk
Indonesia maju" mutlak kita laksanakan.

"Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan" dan "Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak," terangnya

"Itulah amanat UUD 1945 bagi kita. Berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan
penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan
terus menerus," timpalnya

Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan,Pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di
seluruh Indonesia. 

Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program
kesehatan di wilayahnya.
Pemerintah Pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh
elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik.

Pilar pertama, transformasi layanan primer. Dari fokus mengobati, menjadi mencegah.Pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada selurun masyarakat, dengan mnengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia.

PJ Bupati Maybrat Pesan  Gencarkan pencegahan dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan dan penyakit, baik fisik maupun jiwa.Lengkapi Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Dan, penuhi hak-hak mereka secara adil dan berkelanjutan.

Latih kader Posyandu sesuai standar keterampilan, agar dapat menjangkau dan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat.Untuk pembangunan Puskesmas, Pustu, Labkesmas baru, sediakan lahan yang legal, aman, dan memadai. Laksanakan dan laporkan pelayanan melalui sistem inforrmasi secara digital, agar kita dapat memantau kondisi kesehatan wilayah setempat.

transformasi layanan rujukan.
Dari akses layanan kesehatan yang susah, menjadi mudah.Penguatan pelayanan kesehatan rujukan dilakukan melalui pemenuhan infrastruktur, SDM, sarana prasarana, pemanfaatan telemedisin, pengembangan jejaring pengampuan layanan prioritas, dan pelayanan unggulan berstandar intermasional.

"Lengkapi SDM kesehatan di rumah sakit-rumah sakit. Penuhi hak-hak mereka secara adil dan konsisten, agar mereka betah bekerja di tempat Anda.

Siapkan putra-putri daerah untuk mengejar beasiswa di bidang kesehatan. Pemerintah sudah menyediakan beasiswa bantuan pendidikan untuk berbakat
studi di bidang kesehatan, termasuk kedokteran dan spesialis.

Untuk berbagai alat kesehatan yang telah didukung oleh Kemenkes, saya minta Pemerintah Daerah agar menyediakan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan alat kesehatan penunjang, serta anggaran pemeliharaannya, untuk keberlanjutan layanan bagi masyarakat.Optimalkan anggaran daerah untuk pelatihan SDM kesehatan bagi program
jejaring pengampuan layanan prioritas.

 Dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri, menjadi mandiri di dalam negeri. Penguatan ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan harus dilakukan mulai dari rantai pasok di hulu hingga ke hilir. Prioritisasi penggunaan produk dalam negeri,dan pemberian insentif kepada industri yang melakukan pengembangan, serta produksi dalam negeri perlu dilakukan.

"Gunakan produk dalam negeri sebagai bentuk cinta dan bangga produk dalam Penuhi kebutuhan obat, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), serta sarana negeri.

Penyimpanan di daerah melalui pemanfaatan APBD, DAK, maupun DAU.Lakukan pembinaan dan pengawasan produksi dan pengelolaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) termasuk laporan pengelolaannya ke dalam Sistern Informasi Kesehatan Nasional.

Berikutnya, dari sistem kesehatan yang rentan di masa wabah, menjadi tangguh.Kesiapsiagaan pra bencana dan penanggulangannya perlu dilakukan secara terkoordinasi, temasuk dengan melakukan penyiapan tenaga cadangan kesehatan yang sewaktu-waktu dapat dimobilisasi saat diperlukan.

"penelitian,Siapkan tenaga cadangan kesehatan, dari kalangan pelajar, mahasiswa, pramuka, tenaga kesehatan yang sudah pensiun, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
 Latih mereka dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang kesiapsiagaan menghadapi wabah, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan
lainnya.

pentingnya Pemerintah pusat 
dan Pemerintah Daerah mempedomani RIBK, agar upaya-upaya pembangunan
kesehatan yang kita lakukan menjadi sinkron, selaras, dan sinergis di seluruh
Indonesia. samping itu, Pemerintah Pusat juga terus berupaya mewujudkan pemblayaan kesehatan yang adil, efektif, dan efisien, melalui :Natonal Heath Account (NHA) sebagai alat untuk merancang kebijakan Pembiayaan kesehatan yang berbasis bukti, Pemanfaatan Health Technology Assessment (HTA) untuk menjamin kendali mutu dan biaya, 

Konsolidasi pembiayaan kesehatan melalui Kemitraan Pemerintah dan Swasta
(KPS), dan Peninjauan tarif  JKN rutin setiap tahun untuk menetapkarn biaya layanan kesehatan dengan formulasi yang lebih optimal dan berbasis kinerja.
Plar kelima, transfomasi SDM Kesehatan.

Dalam lembaga kesehatan yang kurang, menjadi cukup dan merata.
Secara khusus, Pemerintah sedang mengakselerasi produksi dan pemerataan jumlah
Aokter spesialis, melalui penyelenggaraan perndidikan dokter spesialis berbesis
kolegium dan rumah sakit.
Kenada Pemerintah Daerah, 

"saya berpesan:Dorong putrai daerah untuk mengejar beasiswa pendidikan kesehatar.
Pemerintah sudah menyiapkan beasiswa bantuan pendidikan untuk kebutuhan itu.

Serap dan dayagunakan mereka setelah menyelesaikan beasiswa. Buka formasi ASN Pemerintah Daerah sebagai upaya pemenuhan utama SDM kesehatan di daerah. Tunaikan hak-hak SDM kesehatan secara adil dan konsisten. Tingkatkan kompetensi mereka, agar mutu layanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dijaga.

Transformasi teknologi kesehatan.
Dari sistem informasl yang terfragmentasl, menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehaten yang tertinggal, menjadi terdepan. Integrasi berbagai Sistem Informasi Kesehatan ke Sistem Infonasi Kesehatan Nasional (platform SATUSEHAT) harus dilakukan. Hal ini akan memudahkan setiap
Warga negara untuk mengakses data kesehatan yang dimilikinya, tanpa mengurangi jaminan perlindungan data individu.

"Percepat digitalisasi data kesehatan, melalui penggunaan rekam medis elektronik
yang terhubung ke platfom SATUSEHAT. Pemerintah Daerah agar mendorong
fasilitas - fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya untuk melaksanakan hal ini
paling lambat tanggal 31 Desember 2023.

Sediakan perangkat jaringan dan SDM yang memadai agar digitalisasi data kesehatan dapat terlaksana. Manfaatkan teknologi digital dan biomedis untuk pelayanan kesehatan, Termasuk
telemedisin dan pelayanan kedokteran presisi.

Harapan saya, seluruh pegawai dan pejabat Pemerintah  Daerah dapat bekerja dengan kompeten, jujur, selaras dalem mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan. Mari kita bekerja
dengan sungguh-sungguh. Tidak korupsi. Layarni masyarakat dengan sepenuh hati.

Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tngginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa
mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia. Tenaga medis tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, Swasta, media, profesional,
akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di Pusat dan Daerah, serta tak upa para kader: terima kasih dan terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai.

Tak lupa, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk turut membangun kesehatan.
dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita. Mari kita bangun bersama. tubuh, jiwa yang sehat dan kuat, demi Indonesia Emas 2045.
(Ones Semunya).
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال