SIDOARJO [KASTV -Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor hari ini Selasa (14/11/2023) melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang terakhir kalinya kepada 10 nominasi peserta lomba Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali (Sido Resik) 2023.
Pada sidak ini, terdapat 3 Desa dengan nama wisata Sido Resik Kali Keben, Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, Sido Resik Kali Jedong cangkring, Desa Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon, dan ketiga Sido Resik Jembatan Cinta Penambangan, Desa Penambangan, Balongbendo.
Ning Sasha, sapaan akrab istri Bupati Sidoarjo mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Desa/Kelurahan yang mengikuti lomba Sido Resik. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan menciptakan wisata air di Desa/Kelurahan dan kebersihan lingkungan air terus meningkat. "Hari ini kami (Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta dewan juri) telah selesai meninjau 10 nominasi peserta lomba Sido Resik 2023, sudah terlihat banyak perubahan yang bagus, persiapan yang matang, konsep yang kreatif, serta kontribusi elemen masyarakat dalam membangun sungainya," katanya.
Ning Sasha yang juga penggagas Sido Resik itu, berpesan agar 10 nominasi peserta benar-benar mempersiapkan penilaian tahap akhir yang menjadi penentu kemenangan untuk mendapatkan nilai terbaik pada Sido Resik tahun 2023.
"Jangan lupa persiapkan penilaian tahap akhir pada bulan Desember nanti untuk menjadi wisata desa sungai yang paling oke dan keren di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Drainase Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo sekaligus Ketua Tim Juri Sido Resik 2023 Wahib Achmadi mengatakan selama sidak berlangsung ini, masih banyak Desa/kelurahan yang belum menjangkau 4 aspek kriteria penilaian.
"Kami dewan juri melakukan penilaian melihat 4 aspek yaitu kelembagaan, saluran air, sosial ekonomi, dan kemasyarakatan. Setelah sidak ini selesai beberapa Desa/Kelurahan ada yang masih belum mencakup keempat aspek tersebut," pintanya.
Wahib juga meminta kepada Desa/Kelurahan agar benar-benar mempersiapkan beberapa kekurangan yang telah kami sampaikan kepada Desa/Kelurahan untuk dibenahi agar mampu mencapai penilaian yang sempurna saat penilaian akhir nanti.
"Saya minta kepada Desa/Kelurahan yang masih ada kekurangan diantaranya irigasi, afvoer (saluran sungai pembuangan ke laut), serta ada Desa/Kelurahan yang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)nya masih belum hidup. Sehingga saya minta catatan dari kami benar-benar diperhatikan untuk jadi lebih baik," pungkasnya.
Dari data Dinas PUBMSDA Kabupaten Sidoarjo, jumlah sungai di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 96 saluran sungai yang bergantung pada Dam Rolak Songo Mojokerto dengan rincian 48 irigasi dan 48 afvoer yang tersebar di 353 Desa/Kelurahan artinya masih ada banyak potensi wisata air di Kabupaten Sidoarjo yang terus dikembangkan untuk peningkatan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo.