Deli Serdang (KASTV) - PREMAN selalu menggangu kenyamanan warga, pada tanggal 14 November 2023 terjadi cekcok masyarakat dengan grup preman yang tidak diketahui dimana keberadaan mereka dan pada tanggal 18 November hari Sabtu lanjut lagi ulah Mafia terhadap masyarakat yang berada di jalan Haji Anif GG balai nomor 2 , Desa Sampali, kecamatan Percut SEI Tuan, kabupaten DELI SERDANG. Berkeliaran preman tersebut sangat meresahkan masyarakat timbul ketidak nyamanan dilingkungan dikarenakan ulah dari pada bos bos preman.
Pada saat kejadian di tanggal 18 November 2023 salah seorang masyarakat/ketua YAYASAN PANTI ASUHAN LESTARI SUMUT INDONESIA atas nama DANIASA GIAWA , memberanikan diri untuk menghalangi preman preman tersebut supaya jangan terjadi kerusuhan atau kerusakan dilingkungan wilayah mereka dikarenakan ulah dari pada preman sehingga terjadi cekcok
Pada saat mereka dari grup Mafia bergegas bertindak untuk menakuti masyarakat/ pertukangan pembangunan sehingga dengan takutnya ketua panti asuhan atas nama DANIASA GIAWA Memberikan siaran langsung melalui TikTok TOLONG KAMI PAK PRESIDEN TOLONG KAMI PAK TOLONG KAMI PAK KAPOLDA INI MAFIA MERUSAK BANGUNAN KAMI, tak kunjung lama setelah di siarkan melalui media TikTok mereka bergegas untuk cabut/melarikan diri bersembunyi kemana mana dan dari salah seorang diantara preman itu mengancam DANIASA GIAWA masyarakat/ ketua panitia panti asuhan Awas kau kubereskan kau sehingga masyarakat takut dan langsung juga bergegas menghubungi petugas keamanan KEPOLISIAN POLSEK PERCUT SEI TUAN, dan tidak lama juga Polsek PERCUT SEI Tuan Tiba di lokasi kejadian
"Harapan masyarakat setempat berharap kepada pihak kepolisian Polsek PERCUT SEI Tuan dan POLRES DELI SERDANG agar selalu mengontrol wilayah target preman preman yang merasa gagah dan supaya segera mengamankan preman preman yang selalu datang di wilayah kami dikarenakan masyarakat tidak merasakan kenyaman dan juga anak anak panti asuhan yang berada dilingkungan merasa terganggu/takut dengan parahnya perbuatan preman yang sering datang di wilayah kami.
Reporter (Y. Giawa)