PADANG- Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) menggelar talkshow (dialog kebangsaan dengan tema Strategi Pemuda Memilih Presiden 2024 di Auditorium Universitas Andalas pada Selasa (28/11) yang dihadiri sekira 3000 mahasiswa.
Dialog
dibuka oleh Presiden BEM Univ Andalas Yodha Muspierdi. Ia mengajak mahasiswa untuk kembali waspada akan munculnya Pemilu yang curang untuk
kepentingan penguasa.
Wakil Rektor 1 Unand, Prof Dr Mansyurdien mengapresiasi
kegiatan mahasiswa dalam koridor kebebasan berdemokrasi yang dilindungi Undang- undang.
Dalam
paparannya Rocky Gerung
menyoroti Pemilu
yang diawali dari intervensi
Mahkamah Konstitusi (MK) untuk meloloskan Gibran Rakabumng Raka (anak sulung President Jokowi).
”Pastinya
Presiden akan interes (tertarik
dan hasrat _red) untuk menjadikan putranya menjadi pimpinan negeri ini nanti. Artinya Pemilu tidak akan berjalan
fair (jujur dan adil),”
katanya.
Sekiranya mahasiswa tidak peduli dan aphatis maka akan
terjadi keberlanjutan dari rezim Jokowi yang gagal dalam semua bidang.
Rocky Gerung mengajak mahasiswa untuk mencermati visi dan
misi serta rekam jejak dari Capres. Menurut Rocky pilih yang mudharat
terkecil yakni yang bukan bagian dari rezim yang berkuasa.
Koordinator
KIB Habil Marati menyoroti
upaya merosotnya demokrasi karena
upaya rezim yang ingin terus menerus berkuasa dengan mengakali konstitusi.
“Era
hari ini kembalikan ke era Orla yakni pelanggaran serius konstitusi,” tegasnya
Habil Marati berpesan
kepada para mahasiswa agar Jangan memilih Presiden
dari yang lucu- lucuan.
“Jangan
memilih Presiden yang membonceng dinasti. Harus memilih colon president yang memiliki gagasan perubahan dengan rekam jejak teruji,” ujarnya.
Habil Marati minta mahasiswa pilih yang berlatar akktivis yang mengusung agenda perubahan yakni pasangan AMIN.Mantan Pejabat KPK Saut
Situmorangjuga menyoroti makin
jebloknya pemberantasan korupsi era Jokowi yang berindeks 34.
“Dari
skalanya saja sangat
tidak bagus untuk cerminan good governance,bila mau ada perubahan maka
pilihlah yang miliki integritas teruji dalam pemberantasan korupsi dan Pasangan AMIN-lah yang sudah teruji,” ungkapnya.
Reffly Harun
mengatakan MK memberikan ruang perdebatan kampanye calon Presiden di
kampus untuk
membedah visi misi Colon President .
“Semua
paslon bisa diikuti dari jejak rekamnya,” katanya
Reffly Harun mengajak Mahasiswa kritis jangan melihat
gimiick semata. Faktor rekam jejak harus menjadi
perhatian.
“Dari
kesekian paslon,Capres yang membawa misi perubahanlah yang harus di dukung
Mahasiswa,” harapnya
Yasin Kara mengatakan
melihat peran sejarah,
mahasiswa kini diperlukan kembali untuk kritis dan bangkit berjuang untuk
berpartisipasi aktif mencermati
Pemilu serta memilih
Capres yang mengusung agenda Perubahan.
Acara berlangsung seru dengan dialog Interaktif dari para
peserta yang kritis. Masa kampnye
yang dimulai hari ini jadi ajang
seru.
Andrianto Andri yang menjadi narahubung melihat baru kali ini agenda KIB diterima kampus secara
terbuka. Menurutnya, Kampus lain bisa ikuti Universitas Andalas yang tidak anti kritik, dan mendukung
diskusi kritis di dalam kampus.
“Karena kampus sudah waktunya dibuka seluas-luasnya mengingat mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan,” ungkapnya.