Sekjen PMKRI Kabupaten Sorong, Manfred Kosamah |
Sorong (KASTV) - Sekjen PMKRI Kabupaten Sorong Manfred Kosamah meminta Mentri Investasi Republik Indonesia mengklarifikasi pernyataanya soal "Sadar Diri Bagi Orang Asli Papua,"
Disampaikanya (Manfred-red) pernyataan Mentri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia dalam sambutannya di acara Sail Teluk Cenderawasih “Inilah sebagai bentuk kecintaan bapak presiden kepada kita orang Papua. Capek pun, sakit pun bapak presiden mau hadir bersama kita hari ini,”.
Atas kebaikan Presiden Jokowi dengan menghadiri acara itu, Bahlil meminta masyarakat Papua untuk sadar diri. “Saya tidak melanjutkan, silakan terjemahkan sendiri," kata Bahlil dalam sambutanya
Berangkat dari narasi di atas yang meminta orang Papua untuk sadar diri, Sekretaris Jenderal PMKRI Kabupaten Sorong mendesak Organisasi Pemuda, Organisasi Gereja, DPRD Fraksi Otsus, MRP, Bupati/Walikota dan Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk segera memanggil Mentri Investasi untuk segera mengklarifikasi dan menyampaikan secara terang maksud dan tujuan sadar diri , serta mengucapkan permohonan maaf kepada orang papua secara terbuka. Karena apa yang disampaikannya di duga telah menginjak-injak harga diri orang Papua.
Sekretaris Jendral PMKRI Kabupaten Sorong apa yang di sampaikan oleh Mentri Investasi (Bahlil), tidak etis dan tidak mencerminkan sebagai seorang Mentri , sebab pernyataan itu seakan akan menuntut imbalan dari orang Papua terhadap apa yang selama ini Pemerintah Pusat khususnya Presiden RI lakukan terhadap orang Papua dalam hal pembangunan Infrastruktur , pembangunan Sumberdaya Manusia, dan segala bentuk kebijakan yang diberikan terhadap orang Papua.
"Sadar diri maksunya apa..? jangan membuat dinding dan kami kembali salah mengartikan," tanyanya. Selasa, (28/11/2023)
"Jika menginginkan imbalan karena telah banyak berbuat di papua itu sudah tidak benar, karena pembangunan yang selama ini di bangun di papua sudah menjadi tugas Negara, Bahlil juga harus kembali berpikir bagaimana dengan hasil sumber daya alam papua yang telah di berikan ke pusat, bukankah itu begitu besar.?," sanggahnya
"Saya selaku orang Papua tidak perlu berterimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Presiden karena apa yang dilakukan selama ini baik kunjungan ke Papua adalah hal yang sah dan wajar wajar saja atau pembangunan dan segala bentuk kebijakan yang dikasih terhadap orang Papua adalah amanat Undang Undang Dasar yang menjamin kesejahteraan warga Negara Indonesia plus undang undang Otsus yang menjamin kekhususan bagi orang Papua," tegasnya
"Orang Papua berhak untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah karena Papua adalah bagian dari NKRI serta memiliki banyak sumberdaya alam," timpalnya
Seharunya, lanjut manfred, Bahlil harus tau diri dan berterimakasih kepada orang Papua karena sudah tumbuh kembang di Papua hingga mendapatkan jabatan Mentri di Republik ini.
"Kita harus pandai sadar diri, jangan sok jadi pahlawan bagi Presiden," tuturnya
Saya minta dengan tegaskan kepada Presiden Republik Indonesia selama Bahlil tidak meminta maaf secara terbuka kepada orang Papua jangan pernah datang ke Papua khususnya wilayah Sorong Raya, Ini bukan ancaman tapi ini bentuk kekecewaan saya yang juga merupakan orang asli Papua terhadap apa yang dikatakan oleh saudara bahlil
"Banyak Orang Non Papua yang lahir besar di Papua dan berbuat baik kepada orang Papua tapi tidak pernah bersikap seperti apa yang di lakukan oleh saudara Bahlil terhadap orang Papua," jelasnya
"Saya tegaskan kepada Mentri investasi agar jangan menggunakan pembangunan dan perhatian yang di lakukan oleh Presiden RI Bapak Jokowi terhadap orang Papua sebagai alat tukar politik di Pilpres 2024 urusan kunjungan presiden ke Papua setelah 2 hari dari luar negri itu adalah konsekuensi sebagai seorang pemimpin," tutupnya
(redaksi)