 SORONG (KASTV) - Beberapa hari lalu penikaman di jembatan puri kota sorong yang mengakibatkan korban meninggal kini terulang kembali. Naas di alami saudara Pieter Mnsen salah satu anggota Polres Sorong Kota meninggal ditikam orang tidak dikenal (OTK) sekitar pukul 04:30 Wit di Jalan Arfak depan SMP Negeri 1 Kota Sorong Papua Barat Daya, Jumat, (29/12/2023). |
Adapun kronogi kejadian yang di alami Korban bersama saksi Novi Yapen, mereka berdua hendak pergi untuk membeli nasi kuning dari arah tampa garam menuju kampung baru melewati tembok berlin jalan yos sudarso, sayangnya, sesampainya didepan Sekolah SMP Negeri 1 Kota Sorong, dicegat oleh 2 motor berbonceng 3 ( berjumlah 6 orang) hendak melakukan pembegalan terhadap korban.
Menghadapi hal itu Korban turun dari motor dan berkelahi dengan para pelaku, salah satu pelaku menikam korban dengan pisau sehingga korban mengalami luka tikaman dipaha sebelah kiri dengan kedalam tikaman sekitar 4 ( Empat) cm, melihat korban terluka para pelaku melarikan diri dan tidak sempat mengambil SPM milik Korban.
Melihat terjadi perkelahian dan korban terluka anggota piket Yonmarhanlan XIV Serda Faizal tidak tinggal diam dan lansung memberikan pertolongan pertama dengan membawah korban ke RS. Maleo dan mengamankan SPM milik Korban
 |
| Pemakaman Pieter Mnsen |
Tidak ketinggalan Pukul 05.55 Wit Bawas bersama KSPK regu II dan anggota piket fungsi Polsek Sorong Barat mendatangi TKP selanjutnya mengecek ke Rumah Sakit Maleo dan melihat korban sedang mendapatkan pertolongan medis dari Dokter.
Pukul 06.25 Wit Bawas bersama KSPKT regu II Polsek Sorong Barat membawa korban kerumah sakit selebesolu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, karena Korban mengalami Pendarahan.
Banyaknya pendarahan sahingga korban tak tertolong, ucapan duka datang dari teman dan keluarga, tidak ketinggalan di fb @Merlin Warwey mengupadate foto bersama bertuliskan "Pice mama tidak sanggup 😭😭😭," tulisnya
Dari pantauan media ini, hari ini (30/12/2023) korban di makamkan di Tampa Garam Rufai, Kota Sorong Papua Barat Daya (rls/red)