Sorong (KASTV) - Seiring dengan pencalonan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesi (DPD) RI sebagai tangan panjang aspirasi rakya, dan merupahkan remot kontrol terhadap kinerja maupun kebijakan pemerintah pusat dan daerah, Sudah sepatutnya setiap calon DPD RI haruslah mampu mengali suara simpatisan pendukung dengan membawa sejumlah ide maupun gagasan sebagai landasan pelayanan terhadap masyarakat jika terpilih sebagai angoat DPD RI Nantinya.
Sebagai seorang Calon DPD RI, Mudhar Ichan Weul Mengatakan, dalam pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang pemuda provinsi papua barat daya harusnya memiliki peran penting dalam pesta demokrasi tersebut.
Menurutnya selama pesta demokrasi beberapa dekade belakangan ini, pemuda hanya menjadi alat dan sebagai bamper depan untuk kepentingan politik dan sebagai alat pemangku kepentingan oknum-oknum penguasa
"Baik itu PILEG dan PILKADA seakan pemuda menjadi sorotan dan bua bibir yang hangat di telinga masyarakat seantero jagat, dan tiba saatnya pesta demokrasi usai maka pemuda di tinggalin sekor ayam kehilangan induk," Beber Mudhar Sabtu 30 Desember 2023 di Sekretariatnya.
Di singgung slogan (kakak Baju Hitam) yang terpampang pada balihonya ia Mudhar menjelaskan kepada wartawan media ini, jika setiap orang menilai warna baju hitam adalah warna gelap akan tetapi segala sesuatu janganlah dilihat dari sisi luarnya saja, saya pastikan hati dan pikiran terbaik, saya akan bekerja semaksimal mungkin melayani masyarakat papua barat daya dalam program-program prioritas pembangunan.
Ketika kita berbicara tentang karir, lanjut weul, saya sudah pernah menjadi staf ahli di Kantor DPD RI dua periode, dan pernah bekerja di lembaga TIMTENG yang mana memiliki tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan penyelengaraan hubungan luar negeri, oleh sebab itu saya sangat optimis akan mendapat satu kursi di bursa Pemilihan DPD RI Nantinya
"Saya berharap kepada warga yang berada di peovinsi papua barat daya, agar selalu selektif untuk menentukan siapa figur yang di minati, apa pun pilihan anda inilah saatnya pesta demokrasi yang bebas dari isu money politik," tuturnya
"Benarlah bahasa Soekarno, bawalah tuju pemuda kepada'ku, dan aku akan mengoncangkan dunia, kalau di telisik dengan cermat bahasa pejuang proklamator kita, dengan modal 7 pemuda saja dapat menguncangakan dunia, apalagi setingkat ratusan ribu pemuda papua barat, seperti apa daya guncanganya," tutup pria yang sering di sapa kaka baju hitam itu dengan candaan saat dialog dengan wartawan.
Dari kota sorong
Siber.Refun Mengabarkan.